nusabali

Tujuh Desa di Manggis Dukung KBS-Ace

  • www.nusabali.com-tujuh-desa-di-manggis-dukung-kbs-ace

Kunjungi Pengerajin Tenun Pegringsingan

AMLAPURA, NusaBali

Pasangan Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Senin (12/3) menggelar kampanye di sejumlah titik di Kabupaten Karangasem. Salah satunya adalah kampanye dialogis dengan ratusan warga di Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Pada kesempatan itu, sebanyak tujuh desa di Kecamatan Manggis membulatkan tekad mendukung, memenangkan dan memilih KBS-Ace pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang. KBS-Ace juga sempat mengunjungi kelompok nelayan di Desa Bugbug dan pengrajin tenun Pegringsingan di Desa Tenganan.

KBS-Ace yang didampingi Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Karangasem, I Gede Dana disambut meriah ratusan masyarakat yang hadir.  Tak hanya pemuda, dan tokoh masyarakat yang memekikkan salam satu jalur,  ibu ibu PKK pun menari menyambut kedatangan KBS-Ace dengan tarian pendet.

“Pak Koster sudah banyak menggelontorkan bantuan di Karangasem sebelum beliau melangkah nyalon Gubernur. Desa kami juga mendapat bantuan wantilan berkat beliau,” ucap Nyoman Kernia. KBS yang mendapat dukungan ini semakin optimistis merebut suara maksimal di Kabupaten Karangasem.

"Terima kasih banyak atas dukungan dari bapak dan ibu sekalian. Dengan dukungan ini auranya di Karangasem semakin terlihat. Kami makin optimistis menang di Kabupaten Karangasem," ujarnya. Pada hari yang sama KBS-Ace menyempatkan diri berdialog dengan beberapa kelompok nelayan, di antaranya Kelompok Nelayan Inti Samudra dan Kelompok Nelayan Giri Samudra, di Pantai Virgin, Desa Bugbug.  Sementera itu, saat mengunjungi pengrajin tenun Pegringsingan di Desa Tenganan, Koster alias Koster Bali Satu (KBS) memastikan agar kain tenun Pegringsingan wajib dilestarikan.

"Ini harus dilindungi," tegasnya. Menurut dia, demi kelestarian kain tenun Pegringsingan maka harus diatur mulai dari hulu hingga hilir. "Ini harus dari hulu hingga ke hilir diurusi. Hulunya itu kan menjamin ini bisa terus berjalan seperti kebutuhan bahan baku akan benangnya, pewarnanya dan lainnya. Begitu juga dihilir harus dipastikan dengan baik," tutur Koster. Koster mendapat informasi selaku pengerajin, jika bahan baku pewarna, yakni buah mengkudu mulai sulit dicari.

Penyebabnya tak lain karena alih fungsi lahan yang terjadi secara massif di mana-mana. Ke depan, KBS mengusulkan agar dibuat perkebunan yang khusus menanam buah mengkudu agar tenun Pegringsingan tak punah. "Harus ditanam ini buah mengkudunya," ucap Koster.*

Komentar