nusabali

Pasar Rusia 'Terganjal' Faktor Penerbangan

  • www.nusabali.com-pasar-rusia-terganjal-faktor-penerbangan

Wisatawan Rusia yang ke Bali, menggunakan jasa pesawat carteran. Karena itulah, jumlahnya masih terbatas.

DENPASAR, NusaBali
Bali intensif membidik pasar-pasar potensial pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisman. Salah satunya wisman dari negeri ‘beruang merah’ Rusia. Kini segenap komponen dan pelaku pariwisata Bali menjajaki dan mempromosikan Bali ke Rusia.

Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah  Bali (BPPD)/Bali Tourism Board (BTB) Bali Ida Agung Partha Adnyana, mengatakan Rusia memang salah satu market potensial Bali. Indikasinya, ditandai dengan stabilnya kunjungan wisatawan  Rusia ke Bali.

Malah pada Januari lalu, jumlah wisman Rusia ke Bali  melejit, yakni sebanyak 12.989 orang. Jumlah ini meningkat 4,52 persen dibanding bulan yang sama  pada tahun 2017. Ketika itu jumlah wisatawan Rusia ke Bali sebanyak 12.427 orang.

“Pasar potensial itu, salah satunya ditandai, jumlah selalu melampai kunjungan bulan yang sama tahun sebelumnya,” jelas Gus Agung, panggilan Partha Adnyana,

Data dari BTB, sejak tahun 2008 wisman Rusia ke Bali terus meningkat. Mulai 58.233 (2008)  hingga  94.898 pada 2017 lalu. Prosentase pertumb uhan wisatawan Rusia pada 2017 sejauh ini merupakan yang tertinggi yakni 41,71 sejak 2008. “Karena alasan-alasan itulah, stabil dan terus bertumbuh, Rusia merupakan salah satu potensi pasar besar pariwisata kita,” kata Gus Agung.  

Dikatakan wisman Rusia dan juga India, menurut Gus Agu ng, adalah dari beberapa Negara yang wismannya menunjukkan pertumbuhan kunjungan cukup signifikan ke Ba li. ”Agustus nanti kita akan promosi ke Rusia,” ungkapnya.Dikonfirmasi  terpisah Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniarta Putra, mengiyakan Rusia merupakan salah satu pasar potensi besar pariwisata Bali.

“Kendala kita adalah, tidak adanya penerbangan dari  Rusia (Moskow) ke Bali,” ungkap  Agung Yuniarta, sapaan Kadiparda Bali ini.Selama ini, wisatawan  Rusia  yang datang ke Bali, menggunakan jasa pesawat carteran. Karena itulah, jumlah kunjungan wisatawan Rusia  masih terbatas.

Dia  optimistis jika ada penerbangan langsung atau regular dari Rusia ke Bali dan sebaliknya, jumlah wisatawan Rusia tentu akan lebih banyak lagi dari yang diperoleh selama ini. “Kalau pesawat carteran kan harus menunggu penumpang penuh dulu,” ujarnya.Karenanya , kata  Agung Yuniarta,  semua pihak agar  mendorong  ada penerbangan langsung atau regular  dari Mosko w ke Bali, untuk melipatgandakan kunjungan wisatawan Rusia ke Bali. *k17 

Komentar