DLHK Sediakan 5 Setra untuk Pembakaran Ogoh-ogoh
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar bekerjasama dengan Desa Pakraman di Denpasar menyiapkan tempat di 5 setra (kuburan) untuk pembakaran Ogoh-ogoh pasca pawai pada Pangrupukan, Jumat (16/3) mendatang.
DENPASAR, NusaBali
Setra yang akan difokuskan untuk dipakai pembakaran Ogoh-ogoh tersebut, yakni, Setra Badung di Kelurahan Pemecutan, Setra Yangbatu di Jalan Tjok Agung Tresna, Desa Dangin Puri Kelod, Setra Kesiman di Jalan Waribang, Desa Kesiman Petilan, Setra Padangsambian, dan Setra Sumerta di Jalan Hayam Wuruk-Desa Pakraman Tanjung Bungkak.
Kabid Persampahan DLHK Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna saat dikonfirmasi, Senin (12/3) mengatakan, penyediaan tempat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi sampah Ogoh-ogoh di jalanan setelah selesai pawai. Seperti tahun sebelumnya, pihaknya mendapati banyak sampah bekas Ogoh-ogoh yang berserakan terutama Ogoh-ogoh yang tidak dibawa pulang atau ditempatkan kembali ke dalam banjar. Hal itu membuat jalanan terlihat kotor saat perayaan Nyepi. "Kami sediakan untuk mengantisipasi dibuangnya Ogoh-ogoh di jalanan setelah selesai pawai. Sehingga efisiensi waktu untuk membersihkan sampah oleh petugas kami bisa lebih cepat karena mengejar waktu," jelasnya.
Kata Adi Wiguna, pihaknya hanya memiliki waktu maksimal hingga pukul 03.00 Wita dini hari untuk melakukan pembersihan, karena lewat dari itu petugas sudah harus pulang untuk melakukan perayaan Nyepi dan jalan sudah bersih pasca pawai Ogoh-ogoh. Untuk itu pihaknya menghimbau agar warga yang mengarak Ogoh-ogoh bisa membawa kembali Ogoh-ogohnya untuk dibakar di 5 setra tersebut.
Selain di tempat tersebut, Wiguna juga nenghimbau agar masing-masing banjar membakar bekas Ogoh-ogohnya di setra terdekat atau tempat yang jauh dari pemukiman warga. "Jika memang tidak dibakar paling tidak mereka memasukannya ke balai banjar masing-masing dan tidak ditaruh di luar saat Nyepi," harapnya.
Sementara untuk membersihkan sampah saat Pangerupukan, pihaknya mengerahkan lebih banyak truk dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya hanya 15 truk yang masing-masing truknya dapat mengangkut 1,5 ton sampah. Namun kini pihaknya mengerahkan 20 truk. "Untuk personilnya kami kerahkan hingga 120 petugas sampai pukul 03.00 Wita," katanya. *m
Kabid Persampahan DLHK Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna saat dikonfirmasi, Senin (12/3) mengatakan, penyediaan tempat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi sampah Ogoh-ogoh di jalanan setelah selesai pawai. Seperti tahun sebelumnya, pihaknya mendapati banyak sampah bekas Ogoh-ogoh yang berserakan terutama Ogoh-ogoh yang tidak dibawa pulang atau ditempatkan kembali ke dalam banjar. Hal itu membuat jalanan terlihat kotor saat perayaan Nyepi. "Kami sediakan untuk mengantisipasi dibuangnya Ogoh-ogoh di jalanan setelah selesai pawai. Sehingga efisiensi waktu untuk membersihkan sampah oleh petugas kami bisa lebih cepat karena mengejar waktu," jelasnya.
Kata Adi Wiguna, pihaknya hanya memiliki waktu maksimal hingga pukul 03.00 Wita dini hari untuk melakukan pembersihan, karena lewat dari itu petugas sudah harus pulang untuk melakukan perayaan Nyepi dan jalan sudah bersih pasca pawai Ogoh-ogoh. Untuk itu pihaknya menghimbau agar warga yang mengarak Ogoh-ogoh bisa membawa kembali Ogoh-ogohnya untuk dibakar di 5 setra tersebut.
Selain di tempat tersebut, Wiguna juga nenghimbau agar masing-masing banjar membakar bekas Ogoh-ogohnya di setra terdekat atau tempat yang jauh dari pemukiman warga. "Jika memang tidak dibakar paling tidak mereka memasukannya ke balai banjar masing-masing dan tidak ditaruh di luar saat Nyepi," harapnya.
Sementara untuk membersihkan sampah saat Pangerupukan, pihaknya mengerahkan lebih banyak truk dari tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya hanya 15 truk yang masing-masing truknya dapat mengangkut 1,5 ton sampah. Namun kini pihaknya mengerahkan 20 truk. "Untuk personilnya kami kerahkan hingga 120 petugas sampai pukul 03.00 Wita," katanya. *m
1
Komentar