nusabali

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Buka Lapangan Pekerjaan

  • www.nusabali.com-tingkatkan-kualitas-pendidikan-buka-lapangan-pekerjaan

Ratusan warga Banjar Adat Asak Kawan, Desa Pertima, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, membulatkan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang.

Strategi KBS-Ace Memutus Rantai Kemiskinan di Karangasem

AMLAPURA, NusaBali
Hal ini terungkap saat KBS-Ace menggelar simakrama yang bertempat di Balai Banjar Adat Asak Kawan, Desa Pertima, Senin (12/3). Desa Pertima sendiri merupakan desa asal Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra yang notabene pendukung Cagub-Cawagub Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.  

Di hadapan ratusan warga, KBS mengatakan telah punya jurus jitu memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Menurutnya, kunci utama mengentaskan kemiskinan ini dengan meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Untuk itu, Koster alias Koster Bali Satu (KBS) ini akan membangun SMA di Karangasem tanpa biaya alias gratis.

"Nanti kita bangun SMA yang mirip SMA Bali Mandara yang dibangun Pak Gubernur Made Mangku Pastika di Buleleng. Kita akan bangun itu di Karangasem. Prioritas di Karangasem," katanya.

Di SMA itu nantinya akan dibangun asrama bagi para siswa agar fokus menimba ilmu. Segala biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah. Untuk tingkat lanjutan, KBS juga akan membangun Akademi Komunitas. Lahannya telah ada milik Pemprov Bali yang terletak di Tulamben. "Luasnya 10 hektare. Nanti Akademi Komunitas ini program pengajarannya Diploma I dan Diploma II di bidang pariwisata dan jurusan lain yang diperlukan bagi masyarakat Karangasem," tuturnya.

"Akademi seperti itu sudah saya bangun di Gianyar tahun 2012 dan di Jembrana tahun 2015. Semua gratis. Aturannya sudah saya buat melalui UU Nomor 12 Tahun 2012," tambah KBS. Untuk mengatasi pengangguran di Karangasem, Cagub usungan PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP ini

memiliki gagasan untuk menjalin kerja sama antar-pemerintah provinsi. Koster berjanji akan menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah lainnya untuk menampung tenaga kerja dari Bali, khususnya Kabupaten Karangasem.

"Untuk membuka lapangan kerja saya akan bangun kerja sama antar-pemerintah daerah antara Bali dan pemerintah di luar Bali. Nanti kita buat nota kesepahaman antar-pemda untuk menampung tenaga kerja, menampung lulusan dari Bali," papar dia. Dengan begitu, Koster percaya mata rantai kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Karangasem akan terentaskan dalam waktu lima tahun.

"Kalau ini berjalan masalah kemiskinan dan pengangguran di Karangasem akan selesai dalam waktu lima tahun," imbuhnya. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Kabupaten Karangasem, I Gede Dana memaparkan, warga di Banjar Asak 100 persen siap memilih KBS-Ace pada Pilgub nanti. Aspirasi warga adalah keinginan memperbaiki banjar. "Komitmen warga di sini dapat diuji pada Pilkada 27 nanti. Kebulatan tekad ini diwujudkan dengan cara memenangkan KBS-Ace di Kabupaten Karangasem," tegasnya. Mendapati keinginan warga, KBS menuturkan jika renovasi dan pengadaan bale banjar memang merupakan programnya yang dibungkus dalam konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali.  

Dukungan untuk KBS-Ace juga datang dari Kelompok Nelayan Giri Samudra, di Banjar Bukit Asah, Desa Bugbug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem. Selain itu, nelayan juga menitipkan aspirasi soal kesulitan mereka akan alat tangkap jaring, mesin tempel dan jukung. Ketua Kelompok Nelayan Giri Samudra I Wayan Sumarna mewakili rekannya mengungkapkan hal itu saat ditemui KBS-Ace di Pantai Banjar Bukit Asah, Desa Bugbug, Karangasem, Senin kemarin.

Sumarna memaparkan, banyak kendala dialami para nelayan Kelompok Giri Samudra yang beranggotakan 40 orang. Juga dialami kelompok nelayan lainnya. Selama ini menurut Sumarna, sarana dan prasarana jadi kendala, di samping biaya operasionalnya mahal, sekali berangkat habis biaya bahan bakar Rp 200.000 dan asuransi dari pemerintah tidak kebagian, untuk perlindungan kerja.

"Selama ini saat jukung lagi rusak, mesti cari utang untuk membiayai kerusakan jukung itu," kata Sumarna. Menanggapi keluhan itu, KBS siap membantu dan memperjuangkan adanya TPI (Tempat Pelelangan Ikan), agar harga ikan jadi stabil. Juga nantinya disediakan cold storage (tempat menyimpan ikan). "Kami akan perjuangkan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dari Provinsi Bali dan dari Kabupaten Karangasem, bantuannya terpadu," jelas KBS. *k16

Komentar