nusabali

Nakhoda NasDem Badung Dicopot

  • www.nusabali.com-nakhoda-nasdem-badung-dicopot

Putu Suyanta dinilai konflik kepentingan antara memimpin partai dan jadi Dewan Pengawas PDAM Badung yang harus bertanggung jawab ke Bupati Giri Prasta

Karena Dicurigai ‘Berkaki Dua’  dalam Tarung Pilgub Bali 2018


DENPASAR, NusaBali
Di tengah kampanye Pilgub Bali 2018, Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyanta, justru dicopot dari jabatannya, karena dinilai tidak loyal terhadap partai. Putu Gede Suyanta dianggap tidak fokus mengurus partainya yang sedang berjuang memenangkan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali yang diusung NasDem bersama Golkar-Demokrat-Gerindra-PKS-PBB.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Minggu (11/3), Putu Gede Suyanta yang juga menjabat sebagai Pengawas PDAM Kabupaten Badung, dinilai ‘berkaki dua’ dalam Pilgub Bali 2018. Posisinya sebagai pimpinan Partai NasDem tersandera dengan jabatannya selaku Pengawas PDAM Badung. “Jadi, Suyanta telah dicopot dari kursi Ketua DPD NasDem Badung,” ungap salah seorang kader NasDem kepada NusaBali.

Saat dikonfirmasi terpisah, Korwil Badung DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiartha, awalnya menolak membeber pencopotan Suyanta. Namun, setelah didesak, Eka Subagiartha akhirnya mengakui Suyanta telah dicopot dari jabatan Ketua DPD NasDem Badung atas perintah langsung DPP NasDem. “Ya ini sudah perintah DPP partai NasDem,” ujar Eka Subagiartha, Minggu siang.

Menurut Eka, DPP NasDem menengarai Suyanta tidak maksimal melaksanakan tugas partai. Bahkan, politisi NasDem asal Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Badung itu cenderung melenceng dengan cita-cita partai, terutama dalam Pilgub Bali 2018. Sebab, posisinya sebagai Pengawas PDAM Badung yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati Nyoman Giri Prasta, menghambat kinerja dan posisi Suyanta selaku Ketua DPD NasDem Badung. Bupati Giri Prasta sendiri adalah Ketua DPC PDIP Badung, yang kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Provinsi Bali KBS-Ace (Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP.

”DPP NasDem mencium gelagat Suyanta tidak fokus mengurus partai. Selama ini DPP NasDem memantau ada ewuh pakewuh jadinya, karena sebagai Pengawas PDAM Badung. Makanya, DPP NasDem yang langsung perintahkan pencopotan Suyanta,” ujar Eka.

Gus Eka menambahkan, secara politis karena posisinya sebagai pimpinan partai di Badung, Suyanta terjadi benturan kepentingan antara jabatannya selaku Pengawas PDAM Badung yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati Giri Prasta. “Meskipun yang bersangkutan (Suyanta) mengatakan bisa memilah antara jabatan ketua partai dan Pengawas PDAM Badung, tapi kenyataan DPP NasDem menilai ki-nerjanya menunjukan tidak maksimal,” katanya.

“DPP NasDem yang memberikan penilaian dan perintahkan untuk dicopot. Suryanta baru dicopot sebagai Ketua DPD NasDem saja. Silakan konfirmasi kepada Ketua DPW NasDem Bali Pak Ida Bagus Oka Gunastawa,” lanjut politisi asal Banjar Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang juga menjabat Bendahara DPW NasDem Bali ini.

Sementara, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa mengatakan Suyanta dicopot dari jabatan Ketua DPD NasDem Badung, karena tidak menjalankan roda organisasi dengan baik. Suyanta mengalami konflik kepentingan antara sebagai Dewan Pengawas PDAM Badung dan memimpin partai. “Kami sudah menunjuk penggantinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD NasDem Badung,” ujar Oka Gunastawa, Minggu kemarin.

Menurut Oka Gunasta, DPW NasDem Bali telah menunjuk I Wayan Suryawan sebagai Plt Ketua DPD NasDem Badung. Saat ini, kader NasDem asal Gianyar tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Bali. “Suryawan telah ditunjuk sebagai Plt Ketua NasDem Badung. Suryawan akan bertugas sampai nanti ada Ketua DPD NasDem Badung definitif,” tandas politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang mantan kader Golkar ini.

Sementara itu, Putu Gede Suyanta mengakui dirinya sudah dicopot dari jabatan Ketua DPD NasDem Badung. Namun, Suyanta membantah kalau pencopotannya itu lantaran benturan antaran jabatan Dewan Pengawas PDAM Badung dan Ketua DPD NasDem Badung.

“Mungkin saya tidak dianggap maksimal bekerja. Ya sudah, biasa saja dan saya terima ini. Nggak ada kaitan antara jabatan Dewan Pengawas PDAM dan pimpin partai. Undang-undang tidak ada melarang Dewan Pengawas menjadi pimpinan partai,” tandas Suyanta saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin.

Ketika ditanya apakah akan pindah partai setelah didepak dari kursi Ketua DPD NasDem Badung, menurut Suyanta, dirinya tidak akan meninggalkan partai besutan Surya Paloh. Alasannya, dia ikut mendirikan Partai NasDem di Bali. “Kalau saya sekarang tidak di dalam rumah lagi, saya diam. Saya nggak akan pindah partai. Wong saya ikut mendirikan NasDem Bali, masa pindah partai?” dalih Suyanta. *nat

Komentar