nusabali

SPBU Terbakar, 1 Tewas 4 Luka

  • www.nusabali.com-spbu-terbakar-1-tewas-4-luka

Pemicunya berasal dari percikan api sebuah truk yang memuat tabung gas

SIDOARJO, NusaBali
Sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Brebek, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terbakar pada Kamis (8/3). Satu orang meninggal dunia akibat kejadian itu, dan empat orang mengalami luka bakar. Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekira pukul 07.58 pagi. Kala itu, sebuah truk yang memuat tabung gas mengisi solar di SPBU tersebut. Tiba-tiba ada percikan api. Truk pun terbakar dan sempat terjadi ledakan tiga kali, diduga dari tabung gas yang dimuat.
 
Dua puluh menit kemudian, sebelas unit mobil pemadam kebakaran tiba. Si jago merah dapat dijinakkan tiga puluh menit kemudian. “Kejadian ini menyebabkan lima korban terbakar,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Himawan Bayu Aji, kepada wartawan seperti dilansir vivanews. Satu orang tewas di tempat, sementara empat orang lainnya mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit. Korban tewas diketahui sebagai kernet truk. Korban tewas tersebut terjebak di tengah kobaran api yang membakar SPBU dan truk yang juga ikut terbakar.
 
Kapolresta belum menyebutkan identitas korban. “Ada tiga kendaraan yang ikut terbakar,” ujar Himawan. Saat ini, polisi telah memasangi SPBU yang terbakar dengan garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.
 
Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis dari Polresta Sidoarjo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Kebakaran tersebut sempat membuat panik pengendara yang melintas karena adanya ledakan saat api melahap SPBU. Sementara itu, Polisi akan memeriksa sejumlah saksi terkait kebakaran SPBU Berbek, Waru Sidoarjo. Saksi yang akan dimintai keterangan salah satunya adalah pengelola SPBU.
 
"Nanti dimulai dari rekaman CCTV. Nanti CCTV-nya akan kami buka, kami lihat kemudian dianalisa," ujar Himawan Bayu Aji saat di lokasi kejadian, Kamis (8/3) seperti dilansir detik. Dari hasil rekaman CCTV tersebut, kata Himawan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian.
 
"Kami akan memulai pemeriksaan-pemeriksaan terhadap orang-orang di sekitar lokasi yang melihat kejadian tersebut," kata Himawan. Himawan menyampaikan bahwa dirinya saat ini belum bisa menyimpulkan siapa yang menjadi tersangka atau pencetus awal mula terjadinya kebakaran.
 
"Nanti kami lihat dulu hasil penyelidikannya seperti apa. Baru kami bisa menentukan langkah-langkah selanjutnya," ungkap Himawan. *

Komentar