nusabali

Gerindra Galang Skema Tarung Head To Head

  • www.nusabali.com-gerindra-galang-skema-tarung-head-to-head

Kubu Gerindra telah membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya untuk Pilkada Buleleng 2017. 

Jelang Pilkada Buleleng 2017

SINGARAJA, NusaBali
Meski belum tentukan siapa pasangan calon yang akan diusung, Gerindra galang dukungan untuk terciptanya tarung head to head melawan PDIP yang telah lebih awal menjaring kandidat.

Informasi yang dihimpun NusaBali di Singaraja, Minggu (14/2), Gerindra sudah menjajaki hampir semua parpol non PDIP yang memiliki kursi di DPRD Buleleng 2014-2019, yakni Golkar, Demokrat, Hanura, dan NasDem. Arahnya, membangun koalisi mengusung pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) ke Pilkada 2017 guna tarung head to head melawan jago dari PDIP. 

Koalisi menjadi satu keharusan, karena Geringdra hanya memiliki 6 kuri DPRD Buleleng atau 13,33 persen suara parlemen hasil Pileg 2014. Untuk bisa usung paket calon, minimal harus kantongi 20 pesren suara parlemen. Jadi, Gerindra masih kekurangan 6,67 persen suara parlemen yang setara dengan 2 kursi DPRD Buleleng. 

Untuk tarung Pilkada Buleleng 2017, Gerindra bisa berkoalisi dengan salah satu dari empat partai ini untuk bisa usung paket calon, yakni Golkar (punya 7 kursi parlemen), Hanura (punya 6 kursi parlemen), Demokrat (punya 6 kursi parlemen), dan NasDem (punya 4 kursi parlemen). Sedangkan PDIP mendominasi 15 dari total 45 kursi DPRD Buleleng hasil Pileg 2014. Sementara satu partai lagi, PPP, hanya punya 1 kursi di parlemen.

Meski komunikasi politik sudah dibangun, hingga saat ini belum ada deal yang diperoleh Gerindra dengan parpol lainnya. Menurut sumber NusaBali di lingkaran Gerindra, parpol-parpol yang dijajaki untuk berkoalsi ke Pilkada Buleleng 2017 belum berani memberikan kepastian, karena masih ada persoalan internal. Golkar, misalnya, masih menunggu kepastian pelantikan pengurus DPD I Golkar hasil Musda 2015. pihak Demokrat juga menunggu petunjuk dari DPD Demokrat Bali dan DPP Demokrat. 

“Sementara Hanura dan NasDem, sampai saat ini belum jelas SK kepengurusan DPC-nya,” ujar sumber tadi. Hanura dan NasDem telah menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) bersamaan di Denpasar, namun hingga kini DPP Hanura dan DPP NasDem belum menetapkan siapa yang ditunjuk sebagai Ketua DPC di Buleleng. “Ya, seperti itu kondisinya. Tapi, Gerindra tetap akan membangun koalisi,” katanya.

Dia menyebutkan, peluang terbentuknya koalisi minus PDIP, masih sangat terbuka. Situasi ini terjadi setelah PDIP mempercepat penjaringan dan peyaringan bakal calon. Makanya, figur-figur potensial yang tidak diakomodasi di PDIP, bisa diusung oleh koalisi Golkar-Gerindra-Hanura-Demokrat-NasDem. “Apalagi, ada selentingan, PDIP pasti menjatuhkan rekomendasi ke paket calon incumbent (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra). Nah, ini kan momentum untuk tarung head to head,” tegas sumber tersebut.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Singaraja, Minggu kemarin, Ketua DPC Gerindra Buleleng Jro Nyoman Ray Yusha tidak menepis gerakan partainya untuk membangun koalisi dengan parpol lainnya menuju Pilkada 2017. Ray Yusha bahkan menyebutkan ada beberapa parpol yang sudah siap membangun koalisi agar tercipta tarung head to head di Pilkada Buleleng 2017.

“Kita sudah komunikasi terus, tinggal nanti menunggu sikap DPP masing-masing parpol koalisi. Kita lihat saja nanti,” ujar Ray Yusha yang juga mantan Calon Bupati (Cabup) Buleleng di Pilkada 2007.

Ray Yusha mengakui, Gerindra punya inisiatif membangun koalisi dengan parpol lain di luar PDIP untuk Pilkada Buleleng 2017. Menurut Ray Yusha, koalisi akan memberikan daya dukung yang lebih besar menghadapi PDIP. “Politik itu kan dinamis, kami inginkan tarung head to head,” tegas politisi Gerindra asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang dalam Pilkada 2007 silam dikalahkan Putu Bagiada (diusung PDIP).

Ray Yusha sendiri merupakan salah satu kader yang potensial maju sebagai Cabup Buleleng dari Gerindra di Pilkada 2017. Bahkan, tokoh yang semasa jadi birokrat Kementerian Pekerjaan Umum akrab dengan julukan ‘Manusia Penakluk Ombak’ ini siap maju ke Pilkada Buleleng 2017. Kader Gerindra lainnya yang juga potensial maju, antara lain, I Kadek Widana (kini Ketua Fraksi Gerindra DPRD Buleleng) dan I Wayan Edy Parsa (anggota Fraksi Gerindra DPRD Buleleng).

Sementara itu, Ketua Harian DPD II Golkar Buleleng, Ketut Susila Umbara, menegaskan pihaknya masih menunggu petunjuk dari DPD I Golkar Bali dan DPP Golkar terkait Pilkada 2017. “Belum..., belum ada. Mungkin nanti setelah Munas Golkar sekitar Maret 2016, baru ada pembahasan (Pilkada Buleleng 2017, Red),” tandas Susila Umbara di Singaraja, Minggu kemarin.

Paparan hampir senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Buleleng, Luh Gede Herryani. Menurut Luh De Herryani, pihaknya masih menunggu petunjuk dari DPD Demokrat Bali dan DPP Demokrat terkait Pilkada Buleleng 2017. Namun, pihaknya mendapat kabar jika DPD Demokrat Bali maupun DPP Demokrat tengah lakukan survei kandidat untuk Pilkada Buleleng 2017. “Informasinya sedang ada survei kandidat,” tutur Luh De Herryani. 7 k19

Komentar