Hendak Kuliah, Mobil Terbakar di Areal Parkir Unud
Sebuah mobil KIA Picanto dengan DK 996 B milik seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosiologi dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Putu Agus Adi Saputra terbakar di Pelataran Parkir Unud, Jalan Sudirman, Denpasr, Rabu (7/3) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Mobil tersebut terbakar diduga karena korsleting pada aki mobil yang diketahui merupakan aki modifikasi. Salah satu satpam Kampus Unud, I Kadek Nartyasa, 35, yang saat itu tengah berjaga mengatakan, kejadian kebakaran tersebut sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, ia yang tengah berjaga melihat mahasiswa yang mengendarai mobil warna silver tersebut memarkirkan mobilnya pada parkir utara depan gedung Fisip.
Berselang beberapa menit setelah mahasiswa itu masuk ke ruang fakultas, Nartyasa melihat ada asap yang keluar dari depan mobil tersebut. Setelah didekati ternyata asap tersebut berasal dari dalam mesin mobil. Tidak lama kemudian, dari tempat asap yang keluar, percikan api mulai keluar dan terus membesar. Mengetahui hal tersebut, Nartyasa menghubungi tiga teman satpam lainnya. Mereka bergegas mengambil tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke ruang satpam bahkan ada yang mengambil di ruangan-ruangan yang memiliki Apar sambil menghubungi pemadam kebakaran.
Hingga 5 menit berlalu, 8 tabung APAR habis namun api belum padam malah semakin membesar. "Kami berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mahasiswa sudah berhamburan keluar melihat mobil tersebut bahkan ada yang ketakutan," ujarnya. Berselang sekitar 5 menit, satu unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar datang dan menyemprotkan air ke mobil naas tersebut. Berselang 15 menit api pun bisa dipadamkan. Berkat kesigapan petugas, mobil seharga sekitar Rp 60 juta itu hanya terbakar di bagian kap depannya.
Kata Nartyasa, masih beruntung api tidak membakar kabel listrik yang ada di atasnya, karena jarak kabel di atas mobil sekitar 3 meter bahkan di sebelahnya ada ruang listrik. "Takutnya kan kabel itu kebakar dan merembet ke gedung. Untungnya bisa cepat ditangani. Sekarang mobil itu masih didiamkan karena pengemudinya mahasiswa itu sudah dibawa ke Polsek Denbar untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Jika dilihat dari mesin mobil lanjut Nartyasa, asap tersebut keluar dari tempat oli mobil, karena penutup oli terbuka. Ditambah percikan aki yang dimodif yang masih terlihat kawat melilit aki. "Kalo aki dimodif kan sangat rentan. Tadi saya lihat ada kawat melilit di aki, kemungkinan satu aki itu dihubungkan ke sound, dan ke mobil bahkan peralatan lainnya yang menggunakan tegangan listrik," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra RA saat dikonfirmasi, kemarin, mengungkapkan dari pengakuan mahasiswa yang tinggal di Jalan Batu Intan 3A, Blok III, Nomor 7, Batubulan itu, mobil yang terbakar tersebut merupakan mobil rental milik seorang anggota kepolisian yang tinggal di Batubulan, Gianyar. "Bukan mobil pribadinya, melainkan mobil rental. Saat ini, kita sudah arahkan untuk melapor secara resmi ke Polsek Denbar," ujarnya. Tentang penyebab kebakaran, dia menduga karena ada korsleting di bagian kelistrik. “Hanya saja, penyebab korsleting itu yang masih kita dalami," ucapnya. *m, dar
Berselang beberapa menit setelah mahasiswa itu masuk ke ruang fakultas, Nartyasa melihat ada asap yang keluar dari depan mobil tersebut. Setelah didekati ternyata asap tersebut berasal dari dalam mesin mobil. Tidak lama kemudian, dari tempat asap yang keluar, percikan api mulai keluar dan terus membesar. Mengetahui hal tersebut, Nartyasa menghubungi tiga teman satpam lainnya. Mereka bergegas mengambil tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke ruang satpam bahkan ada yang mengambil di ruangan-ruangan yang memiliki Apar sambil menghubungi pemadam kebakaran.
Hingga 5 menit berlalu, 8 tabung APAR habis namun api belum padam malah semakin membesar. "Kami berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mahasiswa sudah berhamburan keluar melihat mobil tersebut bahkan ada yang ketakutan," ujarnya. Berselang sekitar 5 menit, satu unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar datang dan menyemprotkan air ke mobil naas tersebut. Berselang 15 menit api pun bisa dipadamkan. Berkat kesigapan petugas, mobil seharga sekitar Rp 60 juta itu hanya terbakar di bagian kap depannya.
Kata Nartyasa, masih beruntung api tidak membakar kabel listrik yang ada di atasnya, karena jarak kabel di atas mobil sekitar 3 meter bahkan di sebelahnya ada ruang listrik. "Takutnya kan kabel itu kebakar dan merembet ke gedung. Untungnya bisa cepat ditangani. Sekarang mobil itu masih didiamkan karena pengemudinya mahasiswa itu sudah dibawa ke Polsek Denbar untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Jika dilihat dari mesin mobil lanjut Nartyasa, asap tersebut keluar dari tempat oli mobil, karena penutup oli terbuka. Ditambah percikan aki yang dimodif yang masih terlihat kawat melilit aki. "Kalo aki dimodif kan sangat rentan. Tadi saya lihat ada kawat melilit di aki, kemungkinan satu aki itu dihubungkan ke sound, dan ke mobil bahkan peralatan lainnya yang menggunakan tegangan listrik," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra RA saat dikonfirmasi, kemarin, mengungkapkan dari pengakuan mahasiswa yang tinggal di Jalan Batu Intan 3A, Blok III, Nomor 7, Batubulan itu, mobil yang terbakar tersebut merupakan mobil rental milik seorang anggota kepolisian yang tinggal di Batubulan, Gianyar. "Bukan mobil pribadinya, melainkan mobil rental. Saat ini, kita sudah arahkan untuk melapor secara resmi ke Polsek Denbar," ujarnya. Tentang penyebab kebakaran, dia menduga karena ada korsleting di bagian kelistrik. “Hanya saja, penyebab korsleting itu yang masih kita dalami," ucapnya. *m, dar
Komentar