nusabali

Kunker ke Desa, Bupati Artha Ingatkan soal Padat Karya

  • www.nusabali.com-kunker-ke-desa-bupati-artha-ingatkan-soal-padat-karya

Bupati Jembrana I Putu Artha bersama rombongan kepala OPD kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Kunker ke desa/kelurahan ini meurpakan program rutin tahunan Pemkab Jembrana.  Diawali pada Senin (5/3) dan Selasa (6/3), dengan menyambangi masing-masing dua desa di Kecamatan Melaya, yakni Desa Manistutu dan Desa Tuwed, serta Desa Melaya dan Kelurahan Gilimanuk. Dalam setiap kesempatan, Bupati Artha mengingatkan kepada perbekel untuk melaksanakan padat karya dalam setiap proyek di desa.

Bupati Artha mengatakan, proyek-proyek secara padat karya perlu diprioritaskan, karena melibatkan masyarakat. “Kepala desa dalam membuat proyek harus melibatkan masyarakat. Jika sebuah proyek bisa memanfaatkan tenaga masyarakat akan lebih baik mereka dilibatkan. Tentunya hal tersebut dapat mengurangi pengangguran. Semasih bisa dikerjakan masyarakat desa, gunakan tenaga masyarakat, dengan begitu perekonomian di desa akan berjalan dengan baik,” tegasnya.

“Kecuali benar-benar tidak ada tenaga dari masyarakat sendiri, silakan cari tenaga luar desa,” imbuhn Bupati Artha. Bupati Artha juga mengingatkan agar aparat desa aktif mensosialisasikan program-program unggulan Pemkab Jembrana. Program tersebut antara lain pembangunan sejumlah sarana pendidikan, seperti Akademi Komunitas dan Poltek Kelautan dan Perikanan, dana santunan kematian, dana penunggu pasien, hingga program bedah rumah.

“Khusus untuk bedah rumah, anggaran per unitnya naik dari Rp 20 juta menjadi Rp 25 juta. Saya berharap program tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Bupati Artha.

Bupati Artha berpesan kepada masyarakat sekitar Gilimanuk untuk  mendukung penataan objek wisata di Gilimanuk. Terlebih, belakangan kawasan Gilimanuk juga mulai dilirik sejumlah investor yang bergerak dalam bidang pariwisata. Warga Gilimanuk diharapkan mulai berbenah dan menyiapkan diri. Antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan, dan juga mulai dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM).

“Investor yang akan datang ke Gilimanuk akan membangun hotel dan wisata air di Teluk Gilimanuk. Saya sudah berpesan agar menggunakan SDM yang ada di Gilimanuk. Namun, masyarakat Gilimanuk juga harus siap dengan SDM-nya. Kami sudah menyiapkan Akademi Komunitas yang berbasis pariwisata, saya berharap warga Gilimanuk juga kuliah di sana agar SDM-nya bisa bersaing,” tutur Bupati Artha.

Tahun 2018 Pemkab Jembrana juga membangun Anjungan Cerdas Konservasi di Gilimanuk. Anjungan Cerdas Konservasi adalah proyek penataan lahan untuk lokasi rest area seluas 5 hektare yang berkonsep konservasi. Proyek yang masih dikerjakan tersebut menelan dana Rp 796 juta dari APBD. Selain itu, Pemkab Jembrana juga akan menata bekas kawasan terminal Gilimanuk, untuk menjadi pusat kuliner khas Gilimanuk. “Saya berharap warga Gilimanuk ikut memanfaatkan dan merawat fasilitas yang akan dibangun. Yang terpenting saling menjaga agar kawasan Gilimanuk tetap asri,” pesan Bupati Artha. *ode

Komentar