PSG Pede Atasi Madrid
Meski tanpa Neymar, Paris Saint-Germain (PSG) cukup pede (percaya diri) menghadapi Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions.
PARIS, NusaBali
Solusinya, semua pemain PSG dikerahkan dan ‘dipaksa’ berjibaku di atas lapangan. Ya, PSG giliran menjamu Madrid di Parc des Princes, Rabu (7/3) dinihari Wita. Di laga itu, Les Parisiens harus mengejar ketinggalan agregat 1-3 ketika di Santiago Bernabeu.
Menatap laga penting itu, PSG justru kehilangan Neymar, yang cedera metatarsal. Bintang asal Brasil itu diprediksi harus beristirahat selama dua bulan, usai operasi di negaranya.
Peran Neymar krusial bagi PSG. Ia mencetak 29 gol dan 18 assist dari 30 laga di semua kompetisi musim ini.
Gelandang PSG Marco Verratti menilai, kehilangan Neymar berdampak pada permainan PSG. Tapi ia yakin, pemain lainnya seperti Kylian Mbappe dan Edinson Cavani mampu membantu PSG berupaya membalikkan keadaan.
"Terlepas dari segalanya, kami sedih sebagai sesama pria, terutama bagi Neymar, karena dia selalu mengambil peranan penting di laga besar," ucap Verratti, di situs Ligue 1.
Namun PSG kembali tertimpa masalah jelang pertandingan ini. Menurut laporan Marca, mereka terancam tanpa Kylian Mbappe yang cedera pergelangan kaki tengah pekan lalu pada laga kontra Olympique Marseille. Ia tidak tampil melawan Troyes akhir pekan lalu.
Namun Presiden PSG Al Khelaifi tetap percaya. Kalau tidak percaya diri, mengapa report-repot bertanding. Menurutnya, PSG memiliki sebuah tim yang bisa mengalahkan Real. "Setiap pemain siap, dan mereka ingin bertanding, ini adalah hal yang paling penting," kata Khelaifi.
"Kami akan lolos di Liga Champions, suporter dan para pemain saling mendukung. Kami akan lolos. Saya ulangi, kami memiliki para pemain dan tim untuk itu,”kata Khelaifi bersemangat.
Kekhawatiran Sergio Ramos Jelang Jumpa PSG, Madrid - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mengutarakan kekhawatirannya menjelang pertemuan kedua 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG), di Stadion Parc des Princes, Selasa (6/3/2018). Ramos mengindikasikan PSG adalah lawan yang sulit dikalahkan.
"Kami tahu apa arti Liga Champions bagi Real Madrid. Kami harus ke Paris dengan profesionalisme. Kami juga harus menunjukkan karakter yang kuat seperti pada pertemuan pertama," kata Ramos.
"Kami tahu pertandingan nanti akan sulit. Namun, tujuan kami sudah jelas. Kami berharap melawan tim yang kuat. Kami harus memberikan kinerja maksimal karena kami tahu PSG akan sangat berbahaya ketika tengah menyerang," tutur Ramos.
Kemenangan 3-1 pada leg pertama, membuat Real Madrid hanya butuh minimal hasil imbang untuk melaju ke fase selanjutnya. Namun, PSG memiliki catatan apik ketika bermain di kandang sepanjang musim 2017-2018. Dari total 18 penampilan kandang di semua ajang musim ini, PSG selalu keluar sebagai pemenang. Teranyar, Neymar dan kawan-kawan menekuk Marseille tiga gol tanpa balas, 25 Februari 2018.
Menatap laga penting itu, PSG justru kehilangan Neymar, yang cedera metatarsal. Bintang asal Brasil itu diprediksi harus beristirahat selama dua bulan, usai operasi di negaranya.
Peran Neymar krusial bagi PSG. Ia mencetak 29 gol dan 18 assist dari 30 laga di semua kompetisi musim ini.
Gelandang PSG Marco Verratti menilai, kehilangan Neymar berdampak pada permainan PSG. Tapi ia yakin, pemain lainnya seperti Kylian Mbappe dan Edinson Cavani mampu membantu PSG berupaya membalikkan keadaan.
"Terlepas dari segalanya, kami sedih sebagai sesama pria, terutama bagi Neymar, karena dia selalu mengambil peranan penting di laga besar," ucap Verratti, di situs Ligue 1.
Namun PSG kembali tertimpa masalah jelang pertandingan ini. Menurut laporan Marca, mereka terancam tanpa Kylian Mbappe yang cedera pergelangan kaki tengah pekan lalu pada laga kontra Olympique Marseille. Ia tidak tampil melawan Troyes akhir pekan lalu.
Namun Presiden PSG Al Khelaifi tetap percaya. Kalau tidak percaya diri, mengapa report-repot bertanding. Menurutnya, PSG memiliki sebuah tim yang bisa mengalahkan Real. "Setiap pemain siap, dan mereka ingin bertanding, ini adalah hal yang paling penting," kata Khelaifi.
"Kami akan lolos di Liga Champions, suporter dan para pemain saling mendukung. Kami akan lolos. Saya ulangi, kami memiliki para pemain dan tim untuk itu,”kata Khelaifi bersemangat.
Kekhawatiran Sergio Ramos Jelang Jumpa PSG, Madrid - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mengutarakan kekhawatirannya menjelang pertemuan kedua 16 besar Liga Champions kontra Paris Saint-Germain (PSG), di Stadion Parc des Princes, Selasa (6/3/2018). Ramos mengindikasikan PSG adalah lawan yang sulit dikalahkan.
"Kami tahu apa arti Liga Champions bagi Real Madrid. Kami harus ke Paris dengan profesionalisme. Kami juga harus menunjukkan karakter yang kuat seperti pada pertemuan pertama," kata Ramos.
"Kami tahu pertandingan nanti akan sulit. Namun, tujuan kami sudah jelas. Kami berharap melawan tim yang kuat. Kami harus memberikan kinerja maksimal karena kami tahu PSG akan sangat berbahaya ketika tengah menyerang," tutur Ramos.
Kemenangan 3-1 pada leg pertama, membuat Real Madrid hanya butuh minimal hasil imbang untuk melaju ke fase selanjutnya. Namun, PSG memiliki catatan apik ketika bermain di kandang sepanjang musim 2017-2018. Dari total 18 penampilan kandang di semua ajang musim ini, PSG selalu keluar sebagai pemenang. Teranyar, Neymar dan kawan-kawan menekuk Marseille tiga gol tanpa balas, 25 Februari 2018.
Komentar