nusabali

Wabup Kembang Dampingi Penilaian Ogoh-ogoh

  • www.nusabali.com-wabup-kembang-dampingi-penilaian-ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh hasil karya sekaa teruna (ST) se–Kabupaten Jembrana dinilai Panitia Lomba Ogoh-ogoh Jembrana 2018.

NEGARA, NusaBali

Ogoh-ogoh yang diajukan sebagai peserta lomba dari masing-masing desa pakraman tersebut, bersaing untuk dipilih 3 ogoh-ogoh per kecamatan. Dari 5 kecamatan se-Jembrana, hingga Senin (5/3), penilaian telah dilakukan di 4 kecamatan, yakni Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, dan Negara.  Ikut serta dalam rentetan penilain tersebut Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Ketua Tim Penilai Lomba Ogoh-ogoh Jembrana 2018 I Putu Sutardi, saaat melakukan penilaian di Kecamatan Negara, Senin kemarin, mengatakan  penilaian tahun ini lebih ketat dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2017 lalu, panitia masih mentoleransi penggunaan bahan-bahan tidak ramah lingkungan, seperti styrofoam pada bagian-bagian tertentu. Namun tahun  ini, panitia mensyaratkan bahan yang digunakan harus ramah lingkungan. “Penggunaan styrofoam atau bahan bukan ramah lingkungan sejenisnya dilarang,” ujarnya..

Selain itu, ogoh-ogoh mesti perlambang bhutakala dengan tema-tema kreatif. Di samping itu tetap mengekspresikan nilai-nilai religius berdasarkan sastra agama, mengingat ogoh-ogoh itu akan diparadekan saat upacara Tawur Kesanga, dan akan kembali diadu saat parade tersebut. “Kalau bentuk dan temanya tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetap, panitia akan mendiskualifikasi,” kata Sutardi yang juga Kadis Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana.

Wabup Kembang mengatakan, melalui lomba ogoh-ogoh ini tiap ST menunjukkan kreativitas sekaligus mempererat jalinan komunikasi serta persatuan di antara anggota. “Bahan ramah lingkungan seperti anyaman bambu, tentu tingkat kesulitannya lebih tinggi dibanding styrofoam. Selain tidak mencemari lingkungan, tentu kami ingin lihat kreativitas serta gotong royong mereka bersama,” ujarnya.

Lomba Ogoh-ogoh Jembrana 2018 diikuti 74 ST. Pemkab Jembrana sudah memberikan uang pembuatan ogoh-ogoh kepada ratusan ST se-Jembrana, sebesar Rp 850.000 dipotong pajak per ST. Sedangkan bagi yang akan lolos menjadi 3 terbaik di masing-masing kecamatan, dan mengikuti parade di kabupaten, akan kembali diberikan bantuan berupa uang jasa pementasan sebesar Rp 4 juta per ST. Ogoh-ogoh yang terbaik saat parade nanti, juga berhak atas hadiah sebesar Rp 6 juta. *

Komentar