nusabali

Gandeng Mahasiswa KKN, Pemkab Tanam 600 Bibit Mangrove

  • www.nusabali.com-gandeng-mahasiswa-kkn-pemkab-tanam-600-bibit-mangrove

Pemkab Jembrana melakukan penanaman 600 bibit mangrove di kawasan konservasi mangrove Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (2/3).

NEGARA, NusaBali

Selain melibatkan ratusan kalangan siswa dari sejumlah SMP dan SMA, penanaman diikuti puluhan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jembrana.

Penanaman bibit mangrove di kawasan konservasi mangrove, Desa Budeng, dekat kantor Balai Riset dan Observasi Laut (BPOL)-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Perancak tersebut, hampir dilaksanakan setiap tahun. Penanaman bibit mangrove secara berkelanjutan itu, dimaksudkan untuk meperluas keberadaan tanaman mangrove di kawasan konservasi mangrove tersebut. Seperti Jumat kemarin itu, kebanyakan bibit mangrove juga di tanam di bekas lahan tambak sekitar.

Bupati Jembrana I Putu Artha, ikut hadir pada kesempatan tersebut, mengaku, sangat mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN untuk menghijaukan mangrove di Budeng. Menurutnya, sudah sepantasnya, dilakukan penambahan penghijaun di lahan-lahan yang tersedia di kawasan konservasi mangrove Desa Budeng ini. Termasuk hektaran bekas lahan tambak yang sudah lama tidak dimanfaatkan kembali, sehingga kawasan konservasi mangrove tercermin dengan dipenuhi tanaman mangrove. “Di pesisir Desa Budeng ini yang dulunya merupakan kawasan tambak, saat ini sudah tidak lagi difungsikan. Bahkan oleh pemerintah pusat melalui Menteri Kelautan dan Perikanan RI diminta untuk dijadikan kawasan konservasi mangrove. Jadi memang perlu diperbanyak tanaman mangrovenya,” ujar Bupati Artha.

Bupati Artha yang juga didampingi Perbekel Budeng, I Putu Libra Setiawan, mengarapkan, gerakan penghijauan mangrove di kawasan konservasi mangrove Desa Budeng ini, tidak hanya aktif saat menanam saja. Namun harus diperhatikan kelanjutannya, sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, “Saya harap kegiatan seperti ini terus dilakukan, apalagi di sekitar lahan eks tambak di Desa Budeng. Bukan saja  ramai-ramai  untuk menanam saja, yang paling penting kita tumbuhkan rasa memiliki dari seluruh komponen masyarakat, dengan harapan penghijauan mangrove ini, kedepan mampu memberikan kontribusi, sebagai ekowisata yang berujung pada pemasukan masyarakat Desa sekitar,” harapnya.

Kordinator Mahasisawa Unud yang KKN di Jemrbana DR I Putu Ari Astawa SPt MP mengatakan gerakan penghijauan mangrove kali ini merupakan bagian dari pengabdian  dengan melibatkan 50 mahasiswa peserta KKN di Jembrana. Penghijauan mangrover tersebut, juga dipilih sesuai tema KKN tahun ini, yakni ‘Mitigasi Bencana’. “Kami lakukan penanaman mangrove mengingat tanaman ini sudah dikenal manfaatnya dalam menjaga garis pantai tetap stabil, melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi, menahan badai atau angin kencang dari laut,” ujar Ari Astawa yang juga dosen di Fakultas Peternakan Unud.*ode

Komentar