Main HP Saat Berkendara, Jazz Seruduk Motor dan APV
Insiden kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Tanjung Bungkak, Denpasar Timur, tepatnya disamping Taman Jepun, Kamis (1/3) sekitar pukul 10.30 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Sebuah mobil Jazz yang dikendarai oleh I Gusti Ngurah KP menyeruduk pengendara sepeda motor dan berhenti setelah menabrak mobil APV yang bergerak dari arah sebaliknya. Dalam insiden itu, pengendara sepeda motor dilarikan ke RS Bros lantaran mengalami patah tulang dan tak sadarkan diri. Mirisnya, insiden kecelakaan itu disebabkan pengemudi mobil jazz yang diduga mengemudi sambil main HP.
Insiden kecelakaan berawal ketika mobil Honda Jazz warna putih dengan nomor polisi DK 999 OH yang dikemudi oleh I Gusti Ngurah KP, 23, melaju dari arah selatan (Sanur) menuju ke utara (Art Centre) di Jalan Hayam Wuruk, Dentim. Begitu pula dengan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DK 7918 CF yang dikendarai oleh Ni Putu Sania bergerak dari arah yang sama dan berada tepat di depan mobil naas tersebut. Sementara, mobil APV dengan nomor polisi DK 1820 KV yang dikemudikan oleh I Komang Budiarta, 52, bergerak dari arah sebaliknya. Musibah kecelakaan beruntun itu tak terhindar setelah pengendara Jazz justru mengutamakan menerima panggilan telepon di HP nya saat melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, sang pengemudi tidak bisa melihat pengendara sepeda motor yang sedang berada di depannya. Akibatnya, pengemudi Jazz menyeruduk pengendara sepeda motor hingga terkapar di aspal. Bahkan tubuh korban masuk ke kolong mobil jazz dan menyebabkan luka dada kiri dan perut kiri memar, kaki kana patah dan anggota gerak mengalami lecet. Mobil naas itu berhenti setelah menabrak mobil APV yang berada di jalur sebaliknya.
Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati, mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pengemudi Jazz I Gusti Ngurah KP, bahwa dirinya mencari HP lantaran ada yang menghubunginya, “Penyebabnya kelalaian pengemudi mobil Jazz itu. Dia mencari HP yang berbunyi (berdering). Apesnya lagi, saat itu mobil masih dalam kecepatan tinggi. Jadi pemicunya memang kelalaian dari pengemudi itu,” ungkap Kompol Rahmawati yang dikonfirmasi terpisah, Kamis (1/3) malam.
Menurut dia, mobil jazz tersebut semakin tidak terkendali setelah menyeruduk pengendara motor. Selanjutnya, pengemudi banting stir dan oleh kearah kanan. Nah, saat itulah mobil tersebut menabrak APV hingga ringsek, “Kalau posisi pengendara motor dan mobil APV masih benar. Sopir mobil Jazz itu panik setelah adanya tabrakan pertama dan menyeruduk mobil lainnya,” urainya seraya mengatakan hasil olah tempat kejadian juga menunjukan mobil jazz melaju tidak terkendali.
Perwira melati satu di pundak ini, juga menghimbau bahwa kecelakaan tersebut hendaknya menjadi pelajaran buat pengendara yang lain. Dimana, para pengendara baik roda dua maupun roda empat untuk tidak menggunakan HP pada saat berkendara. Hal ini, menurut dia, bisa mengurangi konsentrasi dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Pedulilah dengan keselamatan pribadi dan orang lain. Stop pelanggaran stop kecelakaan utamakan keselamatan demi kemanusiaan,” pesan Kasat Lantas Polresta Kompol Rahmawati. *dar
Insiden kecelakaan berawal ketika mobil Honda Jazz warna putih dengan nomor polisi DK 999 OH yang dikemudi oleh I Gusti Ngurah KP, 23, melaju dari arah selatan (Sanur) menuju ke utara (Art Centre) di Jalan Hayam Wuruk, Dentim. Begitu pula dengan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DK 7918 CF yang dikendarai oleh Ni Putu Sania bergerak dari arah yang sama dan berada tepat di depan mobil naas tersebut. Sementara, mobil APV dengan nomor polisi DK 1820 KV yang dikemudikan oleh I Komang Budiarta, 52, bergerak dari arah sebaliknya. Musibah kecelakaan beruntun itu tak terhindar setelah pengendara Jazz justru mengutamakan menerima panggilan telepon di HP nya saat melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga, sang pengemudi tidak bisa melihat pengendara sepeda motor yang sedang berada di depannya. Akibatnya, pengemudi Jazz menyeruduk pengendara sepeda motor hingga terkapar di aspal. Bahkan tubuh korban masuk ke kolong mobil jazz dan menyebabkan luka dada kiri dan perut kiri memar, kaki kana patah dan anggota gerak mengalami lecet. Mobil naas itu berhenti setelah menabrak mobil APV yang berada di jalur sebaliknya.
Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati, mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pengemudi Jazz I Gusti Ngurah KP, bahwa dirinya mencari HP lantaran ada yang menghubunginya, “Penyebabnya kelalaian pengemudi mobil Jazz itu. Dia mencari HP yang berbunyi (berdering). Apesnya lagi, saat itu mobil masih dalam kecepatan tinggi. Jadi pemicunya memang kelalaian dari pengemudi itu,” ungkap Kompol Rahmawati yang dikonfirmasi terpisah, Kamis (1/3) malam.
Menurut dia, mobil jazz tersebut semakin tidak terkendali setelah menyeruduk pengendara motor. Selanjutnya, pengemudi banting stir dan oleh kearah kanan. Nah, saat itulah mobil tersebut menabrak APV hingga ringsek, “Kalau posisi pengendara motor dan mobil APV masih benar. Sopir mobil Jazz itu panik setelah adanya tabrakan pertama dan menyeruduk mobil lainnya,” urainya seraya mengatakan hasil olah tempat kejadian juga menunjukan mobil jazz melaju tidak terkendali.
Perwira melati satu di pundak ini, juga menghimbau bahwa kecelakaan tersebut hendaknya menjadi pelajaran buat pengendara yang lain. Dimana, para pengendara baik roda dua maupun roda empat untuk tidak menggunakan HP pada saat berkendara. Hal ini, menurut dia, bisa mengurangi konsentrasi dan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Pedulilah dengan keselamatan pribadi dan orang lain. Stop pelanggaran stop kecelakaan utamakan keselamatan demi kemanusiaan,” pesan Kasat Lantas Polresta Kompol Rahmawati. *dar
Komentar