nusabali

Ketua Karang Taruna Jembrana Akhirnya Diganti Setelah 20 Tahun

  • www.nusabali.com-ketua-karang-taruna-jembrana-akhirnya-diganti-setelah-20-tahun

Ketua Karang Taruna Kabupaten Jembrana yang sudah hampir 20 tahun dipegang almarhum Yos Lakawolo, dari Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, akhirnya digantikan I Ketut Arya Tangkas, 42, dari Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

NEGARA, NusaBali
Pelantikan pengurus Karang Taruna Jembrana periode 2018-2023 oleh Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dilaksanakan di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Rabu (28/2).

“Pergantian pengurus ini adalah yang pertama sejak Orde Baru, karena dari dulu almarhum Pak Yos tidak mau diganti. Sampai akhirnya, sebelum almarhum meninggal karena sakit akhir 2017, saya sempat menjenguk beliau, dan beliau merestui saya menjadi ketua,” kata Arya Tangkas yang juga Ketua Sabha Yowana Kabupaten Jembrana.

Kepengurusan Karang Taruna periode 2018–2023, Wakil Ketua I Putu Suegar Dana Cita yang juga anggota DPRD Jembrana. Sekretaris I Gusti Komang Agus Artawan, pengusaha muda dari Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, dan Bendahara I Gede Gusdiendi, pegawai di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jembrana dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana.

“Untuk program kerja, yang utama setelah pelantikan ini, kami akan mengaktifkan kembali Karang Taruna di desa/kelurahan. Karena selama ini banyak pengurus Karang Taruna di desa/kelurahan yang sudah tua-tua. Termasuk nanti kami akan bentuk pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan yang belum ada terbentuk selama ini,” kata Arya Tangkas.

Wabup Kembang mengatakan, peran pemuda dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sangatlah besar. Dalam pembangunan di Jembrana, pemuda diharapkan berperan aktif seperti dalam pembahasan APBDes yang juga selalu diingatkannya kepada para perbekel untuk mengikutsertakan pemuda.

Selain itu, Wabup Kembang yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana, mewanti–wanti agar pemuda menghindari narkoba. “Salah satu cara menghancurkan peradaban suatu bangsa adalah mencekoki pemudanya dengan narkoba. Dengan begitu, pemudanya menjadi malas dan tidak kreatif. Saya berharap organisasi Karang Taruna juga aktif dalam mencegah peredaran narkoba di Jembrana,” tandasnya. *ode

Komentar