nusabali

KBS-Ace Tembus Basis Lawan di Karangasem

  • www.nusabali.com-kbs-ace-tembus-basis-lawan-di-karangasem

Pasangan Cagub-Cawagub Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) menggelar acara tatap muka di Banjar Pengawan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Selasa (20/2) pukul 09.00 Wita.

Ingin Salak Karangasem Jadi Suguhan Hotel

AMLAPURA, NusaBali
Kehadiran KBS-Ace di wilayah Desa Sibetan bisa dibaca sebagai salah satu gebrakan menembus basis Golkar, parpol pengusung Cagub-Cawagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) bersama Demokrat, Gerindra, NasDem dan PKS. Maklum saja, Desa Sibetan merupakan desa asal tokoh Golkar, I Wayan Geredeg, Bupati Karangasem dua periode dan mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem.

Pantauan NusaBali, di wilayah yang warganya dominan petani salak ini, KBS-Ace menyoroti tentang harga buah salak yang sering anjlok saat musim panen tiba. Dalam tatap muka itu, Koster khusus di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem yang dominan warganya bertani buah salak, produksinya agar tetap bisa bersaing dengan buah yang lain dengan harga yang standar. "Kami berkewajiban mencarikan solusi untuk menangani kelebihan produksi. Caranya buat kerjasama dengan kabupaten lain, misalnya dengan Badung," katanya.

Teknisnya nanti, Kabupaten Badung kerjasama dengan Kabupaten Karangasem membentuk badan untuk menangani transaksi buah salak.

"Badan itu nantinya membeli buah salak, selanjutnya disalurkan ke hotel-hotel dan restoran yang ada di Badung dan Denpasar. Sehingga harganya bisa lebih mahal," kata Koster. Sehingga buah salak wajib disuguhkan untuk wisatawan. "Wisatawan tidak perlu makan roti di sini, buah salak disuguhkan di tiap hotel dan restoran, entah dimakan atau tidak yang penting hotel dan restoran telah membayar buah itu kepada petani," katanya.

Guna memudahkan pembelian buah salak, maka petani wajib membentuk Koperasi sebagai pengumpul buah salak. Sedangkan untuk program bidang pendidikan katanya, pihaknya akan membangun SMA dan SMK sejenis SMA/SMK Bali Mandara di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu. Program JKBM disempurnakan jadi KBS (Krama Bali Sehat) setiap krama dapat kartu, bisa digunakan berobat di seluruh Bali.

Sedangkan untuk bedah rumah nilainya ditingkatkan dari Rp 30 juta jadi Rp 50 juta. "Sebab ini titipan khusus dari Gubernur Bali. Bantuan bedah rumah sebelumnya yang belum finishing, akan dibantu biaya finishing," katanya. Cawagub, Cok Ace juga menekannya untuk memperjuangkan nasib petani salak, agar jelas hasil produksi dan pendapatannya di tiap musim. *k16

Komentar