nusabali

Ekspor Furnitur Bali Menggembirakan

  • www.nusabali.com-ekspor-furnitur-bali-menggembirakan

Negara-negara di kawasan Timur Tengah, di antaranya Arab Saudi, Turki, UEA merupakan salah satu tujuan ekspor produk furnitur dari Bali.

DENPASAR, NusaBali
Produk kerajinan furnitur Bali memiliki pangsa besar. Hal itu ditunjukkan peningkatan ekspor furnitur. Tahun 2016 volume ekspor furnitur dari Bali sebanyak  1.128 juta pieces dengan nilai 23 juta dollar. Sedang tahun 2017 volume eskpor meningkat jadi 1.264 pieces dengan nilai ekspor  36 juta dollar. Volumenya meningkat  12,10 persen dan nilai naik 57,86 persen dari tahun 2016.

Sementara pada Januari 2018  volume ekspor furnitur sebanyak  145 ribu pieces dengan nilai 2 juta dollar. Ekspor furnitur merupakan produk ekspor yang  volume dan nilainya  signifikan pada Januari, bersama dengan produk kerajinan kayu, kerajinan bambu, batu padas dan beberapa lainnya dari kelompok kerajinan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Putu Astawa mengatakan, negara-negara di kawasan Timur Tengah, di antaranya Arab Saudi, Turki, UEA merupakan salah satu tujuan ekspor produk furnitur dari Bali. “Tentu kita terus berupaya meningkatkan nilai perdagangan (ekspor) kita,” ujar Putu Astawa, Senin (19/2).

Untuk itu promosi akan terus diupayakan. Kata Astawa, tahun 2019 dia harapkan promosi langsung  ke negara-negara tujuan untuk membuka peluang ekspor produk dari Bali bisa dilakukan. “Terutama ke kawasan-kawasan yang belum terjamah,” kata Astawa yang sebelumnya Kepala Bappeda Bali.  Selain kawasan Timur Tengah, pasar potensial lainnya adalah Rusia.

Produk ekspor Bali, kata Astawa tentu bukan saja produk furnitur, namun juga produk unggulan lain seperti garmen, kerajinan perhiasan logam, perak, dan ikan segar. “Ekstensifikasi terus kita lakukan,” ujarnya.

Upaya itu dengan koordinasi dengan semua pihak, terutama atase perdagangan RI di negara-negara tujuan. "Tentu saja promosi lewat media digital, seperti website, juga akan lebih gampang,”  ujarnya.

Kalangan pengusaha kargo mengaku, furnitur merupakan salah satu produk yang banyak dikirim  luar. “Dari Eropa juga banyak, selain ke Arab, ” ujar I Ketut Sudiarsa, salah seorang pegawai perusahan kargo. Demikian juga produk garmen, kata Sudiarsa ikut relatif stabil pengirimannya ke luar negeri. “Karena kita kan yang ngurus SKA (Surat Keterangan Asal) nya,” ujar  Sudiarsa. *k17

Komentar