nusabali

Kepruk Kaca, Uang Rp 305 Juta Raib

  • www.nusabali.com-kepruk-kaca-uang-rp-305-juta-raib

Sementara itu istri korban, Ekayanti, terlihat shock dan sempat pingsan setelah mengetahui uang untuk melunasi pembelian rumah raib.

SEMARAPURA, NusaBali
Aksi kepruk kaca kini mulai meneror wilayah hukum Polres Klungkung. Kali ini, mobil Avanza DK 1490 SD, milik I Wayan Masih, 50 yang parkir di depan rumahnya, Banjar Pasekan, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung jadi korban. Uang Rp 305 juta yang ada di dalam mobil raib dibawa kabur pelaku.

Uang tersebut baru ditarik pada sebuah bank di Klungkung akan digunakan oleh korban untuk melunasi pembelian rumah di Denpasar. Mengetahui kejadian ini, korban yang kesehariannya bekerja di galian C Karangasem ini, dan keluarganya pun shock, bahkan sang istri Ekayanti, 47, sempat pingsan.

Informasi yang dihimpun kejadian ini bermula pada Senin sekitar pukul 08.00 Wita, korban I Wayan Masih bersama istrinya, Ekayanti menarik uang di Bank BCA Cabang Klungkung sebesar Rp 290 juta. Uang tersebut ditarik banyak 2 kali penarikan yaitu Rp 245 juta dan Rp 45 juta pada hari dan jam yang sama.

Korban ke luar bank sekitar pukul 09.30 Wita Jalur yang dilalui dari bank BCA ke utara Jalan Flamboyan, belok kiri Jalan Kecubung, belok kanan Jalan Flamboyan, simpang empat di areal RSUD Klungkung belok kiri Desa Aan. Kemudian uang yang ditarik sejumlah 290 juta ditambah Rp 15 juta (uang yang dibawa dari rumah dan ditaruh dalam tas) sampai di dapan rumah korban parkir mobil.

Kemudian korban masuk ke dalam rumah, tetapi uang masih ditinggal di dalam mobil. Berselang 20 menit kemudian korban ke luar dan melihat kaca mobil belakang kanan pecah. Ternyata setelah dicek uang Rp 305 juta yang ditaruh di dalam mobil hilang. Diduga pelaku sudah membuntuti korban saat mengambil uang di bank.

Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, pelaku mencuri uang milik korban di dalam mobil dengan modus keprok kaca. Pihaknya sudah menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, dan sudah mengerahkan personelnya untuk menyelidiki, termasuk memeriksa beberapa titik kamera pengawas yang terpasang di Klungkung dan sekitarnya. “Kami masih menyelidiki kasus ini, kemungkinan pelaku sudah membuntuti korban saat menarik uang di bank,” katanya.

Sementara itu istri korban, Ekayanti, terlihat shock dan sempat pingsan setelah mengetahui uang untuk melunasi pembelian rumah raib. “Saya tidak menyangka akan mengalami kejadian seperti ini,” ujarnya. Kata dia, sebelum berangkat ke Denpasar pihaknya sempat pulang kampung ke rumah di Desa Aan. Ketika masuk ke dalam rumah, di rumahnya yakni Balai Dangin ada mertua dari Ekayani, Ni Nyoman Rentug dan sopir yang rencanananya akan mengantar mereka ke Denpasar. *wan

Komentar