nusabali

KMHDI Instruksikan Anggota Jaga Ikatan Persaudaraan

  • www.nusabali.com-kmhdi-instruksikan-anggota-jaga-ikatan-persaudaraan

Terjadinya sejumlah intimidasi kepada para tokoh agama dan teror terhadap rumah ibadah membuat KMHDI dan kawan-kawan  baik dari HMI, PMII, GMNI, PMKRI, IMM, HIKMAHBUDHI, KAMMI, HIMA PERSIS, Pemuda Muslimin Indonesia, SEMMI, Gema Mathla'ul Anwar, GPII, IPTI, HIMMAH, GMKI berkumpul bersama di monumen Gong Perdamaian di Ambon, Maluku, Rabu (14/2).

JAKARTA, NusaBali
Menurut salah satu Presidium KMHDI, Putu Wiratnaya, dalam pertemuan tersebut mengeluarkan penyataan demi menjaga perdamaian antar sesama saudara sebangsa dan se-tanah air. Salah satunya, mengimbau kepada seluruh anggota mereka agar menjaga ikatan persaudaraan.

"Kami menginstruksikan agar anggota kami menjaga ikatan persaudaraan serta berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang harmoni kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ujar Wirat kepada NusaBali, Sabtu (17/2).

Selain itu, mendesak Presiden menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan agar bekerjasama dengan solid, sinergis, dan responsif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kebangsaan dan intoleran. Mendesak Kepala BIN, Kapolri, Panglima TNI untuk berkoordinasi dalam mengungkap aktor intelektual dari rangkaian kasus yang telah terjadi. Kemudian mengoptimalkan tindakan preventif agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. Mengajak segenap elemen bangsa antara lain pejabat publik, tokoh agama, tokoh masyarakat, elit partai politik, pimpinan ormas dan lainnya untuk turut mengkondusifkan keadaan serta tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif.

Tak ketinggalan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah-belah kerukunan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Wirat menuturkan, pernyataan itu mereka keluarkan karena dampak dari kejadian tersebut mengganggu stabilitas keamanan daerah dan nasional. Di samping itu dapat memicu konflik horizontal. "Oleh karenanya, persoalan-persoalan intoleransi dan radikal harus segera ditangani sehingga konflik sekecil apapun dapat segera diselesaikan dengan serius dan tuntas," tegas Wirat. Sayangnya, mereka belum melihat ada penanganan yang sistematis dan efektif dari berbagai lembaga terkait. *k22

Komentar