nusabali

Bersihkan Kolam Renang, Bule Aussie Tewas Kesetrum

  • www.nusabali.com-bersihkan-kolam-renang-bule-aussie-tewas-kesetrum

Dugaan awal, Anthony tewas karena kesetrum saat membersihkan kolam renang.

DENPASAR, NusaBali
Bule Australia, Anthony Gallager, 61 ditemukan tewas di sekitar kolam renang rumahnya di Jalan Blong Keker, Gang Elang, Lingkungan Buana Gubug, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Rabu (14/2) sekitar pukul 11.30 Wita. 

Informasi yang dihimpun, korban pemegang pasport N3911643 kelahiran Liverpool 25 Mei 1957 ini hendak membersih lantai kolam renang di rumahnya. Korban Anthony Gallager ini pun mempersiapkan berbagai perlengkapan pembersih serta kabel rool untuk menyambungkan mesin sedot. 

Tanpa memperhatikan tangannya yang basah dan kondisi hujan gerimis, korban justru langsung menancapkan kabel. Akibatnya, dalam sekejab korban langsung terpental ke tepi kolam dan langsung tidak sadarkan diri. Seorang buruh, Hadi yang bekerja di rumah korban, langsung mematikan seluruh arus listrik di rumah sembari minta tolong masyarakat sekitar. “Saat dievakuasi, kondisi korban saat itu sudah dalam keadaan tewas. Saat terpental ke bibir kolam memang sudah tidak bernyawa. Meseki pun begitu, untuk memastikannya saksi dan beberapa warga mengevakuasinya kedalam rumah untuk memeriksa lebih detail lagi,” beber Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nengah Patrem, Jumat (16/2).

Karena dinyatakan tewas, saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak pecalang dan darisanalah diteruskan ke pihak Kepolisian Kuta Selatan. Sehingga, tim identifikasi dan unit reskrim tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Pun keterangan sejumlah saksi juga dikorek untuk mengetahui secara pasti insiden tersebut. Menurut Kaposek Patrem, tewasnya wisatwan Australia ini diduga kuat lantaran tersengat arus listrik. Hal ini diakui keterangan saksi serta sejumlah alat bukti berupa kabel rool, alat pembersih lantai kolam dalam keadaan basah. 

“Memang identik dengan korban kesetrum. Ya, korban ini menghubungkan arus listrik dalam keadaan tangan masih basah. Apalagi, hujan gerimis yang menyebabkan air masuk ke colokan dan mengenai tangannya. Sehingga, air itu menghubungkan arus dan terjadilah hal itu,” beber Mantan Kapolsek Mengwi, Badung ini seraya mengatakan pada jenazah tidak ditemukan tanda atau bekas kekerasan benda tumpul dan tajam.

Menurut dia, meski hasil pemeriksaan awal di TKP tidak ditemukannya luka yang menjanggal, pihaknya tetap mengevakuasi jenazah korban ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan visum . Pasalnya, pemeriskaan visum tersebut sebagai prosedur tetap dalam penyelidikan kematian tidak wajar. “Kita sudah koordinasi dengan RS Sanglah untuk visum. Ini untuk mengetahui secara pasti penyebab kematiannya,” tutupnya.dar

Komentar