nusabali

Subawa Tertangkap Kamera Masuk 1 Jalur

  • www.nusabali.com-subawa-tertangkap-kamera-masuk-1-jalur

Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali, I Wayan Subawa, tertangkap kamera bergabung dengan rombongan pendukung pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP. 

DENPASAR, NusaBali
Padahal, dalam Pilgub Bali 2018, Golkar mengusung IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) bersama Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB.

Wayan Subawa tertangkap kamera ‘Satu Jalur’ dengan KBS-Ace seusai pengundian nomor urut pasangan Cagub-Cawagub di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (13/2) sore. Namun, foto Subawa yang long march bersama pendukung KBS-Ace ini baru beredar luas melalui media WhatsApp, Jumat (16/2).

Kisahnya, seusai pengundian nomor urut pasangan calon sore itu, masing-masing pendukung Cagub-Cawagub dipisahkan, supaya tidak terjadi benturan. Mantra-Kerta yang kebagian nomor urut 2, pulang dari Gedung Wiswa Sabha Utama dengan diantar pendukungnya lewat pintu gerbang timur Kantor Gubernur Bali dan langsung menuju Posko Apresiasi Sudikerta. Sedangkan KBS-Ace diantar pendukungnya keluar melalui pintu gerbang barat Kantor Gubernur Bali.

Ternyata, Wayan Subawa yang notabene petinggi DPD I Golkar Bali tidak gabung dengan Mantra-Kerta dan pendukungnya. Tokoh asal Yangbatu, Denpasar Timur yang mantan Sekda Kabupaten Badung ini justru berbaur dengan Koordinator LO (liaison officer) KBS-Ace, I Nyoman Satria, kader PDIP lainnya, serta para relawan KBS-Ace. Subawa ikut long march mengikuti KBS-Ace, yang kebagian nomor urut 1, dari Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, menuju Wantilan Gedung DPRD Bali. Subawa pun dielu-elukan ‘Satu Jalur’ dengan KBS-Ace.

Subawa yang mengenakan pakaian adat madya, tampak beberapa kali mengacungkan jempolnya bersama Nyoman Satria, anggota Fraksi PDIP DPRD Badung. Namun, Subawa tidak sampai ke Wantilan Gedung DPRD Bali. Di tengah jalan, mantan Calon Walikota Denpasar di Pilkada 2010 ini langsung menghilang. 

Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Subawa terus terang mengatakan dirinya memang ‘Satu Jalur’ dengan KBS-Ace. “Ya, satu jalur dengan KBS-Ace saat pulang dari acara pengundian nomor urut pasangan calon sore itu,” ujar Subawa dengan enteng.

Subawa mengatakan, dirinya kebetulan parkir mobil di sisi barat Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar. Karenanya, saat pulang menghadiri pengundian nomor urut pasangan calon di Gedung Wiswa Sabha Utama, dia harus mengambil kendaraanya. 

“Tidak mungkin saya muter ke timur, wong saya ambil kendaraan ke barat. Ya, logika saja, masa ke timur, padahal kendaraan kita di barat?” dalih Subawa yang sempat menjabat sebagai Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung.

Kenapa tidak mengantar Mantra-Kerta sampai di Posko Aspirasi Sudikerta? “Saya ambil kendaraan dulu, baru saya ke Posko Apresiasi Sudikerta dan langsung pulang, karena ada kegiatan dengan masyarakat. Kalau semuanya ditafsir politis, ya jadi politis. tapi, kalau ditafsir secara logika, akan menjadi logis. Publik sudah tahu saya ini kader Golkar, “ tegas Subawa.

Subawa juga menegaskan, kalaupun dirinya kebetulan bersama-sama rombongan KBS-Ace usai pengundian nomor urut, itu adalah sebuah kedewasaan dalam berdemokrasi. "Jadi, dewasa dalam berdemokrasi. Ciptakanlah Pilgub Bali yang sejuk. Beda warna dan pilihan, tidak harus gesekan. Justru bisa diwujudkan dengan saling jabat tangan dan berangkulan," terang Subawa. 7 nat

Komentar