nusabali

Bali United Tantang Persija

  • www.nusabali.com-bali-united-tantang-persija

Demerson mengakui kemenangan ini didapat setelah kerja keras. Kami layak ke final lawan Persija, karena pemain latihan keras tiap harinya.

GIANYAR, NusaBali
Bali United akhirnya ke final turnamen Piala Presiden 2018. Di final skuat Serdadu Tridatu menghadapi Persija Jakarta pada Sabtu (17/2) mendatang, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Pertemuan kedua tim ibarat final ulangan. Sebab, Bali United mengalahkan Persija 3-2 pada penyisihan grup.

Bali United menang 1-0 atas Sriwijaya FC pada leg kedua laga semifinal di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Rabu (14/2).  Satu gol kemenangan mereka tunggal dicetak melalui sundulan bek Demerson Bruno Costa di menit 80. Ia memanfaatkan umpan sepak pojok dari Fadil Sausu.

Gol tunggal itu memupus harapan Sriwijaya FC, setelah di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring Palembang, Minggu (11/2) lalu, berakhir 0-0, sehingga anak asuh coach Widodo unggul agregat 1-0. Pada pertandingan penting itu, Bali United justru tim tertekan di babak pertama. Namun di babak kedua perlahan keluar dari tekanan Laskar Wong Kito.

Diawali mengganti Yabes Roni menit 60 oleh Miftakhul Hamdi. Lalu pada menit 73 memasukkan pemain segar Ahmad Agung Setiabudi menggantikan Taufiq. Hasilnya perlahan mulai menciptakan peluang. Sedangkan pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan juga memasukkan Esteben Vizcarra menggantikan Yu Hyunko di menit 70.

Gol yang ditunggu-tunggu publik tuan rumah akhirnya tercipta lewat pemain nomor punggung 34. Berhasil menjebol gawang Teja Paku Alam di pojok kanan gawang, setelah berhasil melakukan heading dengan akurat.

Pelatih Bali United, Hans Peter Schaller didampingi sang pencetak gol Demerson Bruno Costa mengakui kegembiraanya atas kemenangan yang diraih timnya. "Dalam sepakbola slalu ada hal-hal kecil tidak diperhatikan, tapi bisa sangat berpengaruh untuk meraih kemenangan. Dan, kami siap ke Jakarta melawan Persija," tutur Hans Peter Schaller.

Sementara Demerson mengakui kemenangan ini didapat setelah kerja keras. "Kami layak ke final lawan Persija, karena pemain latihan keras tiap harinya," tutur Demerson. Sedangkan pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan didampingi kapten Hamka Hamzah mengakui banyak momen menciptakan peluang, namun gol malah tidak terjadi.

"Dari sisi permainan kami berhasil memberikan pressing lawan di daerahnya. Dan, kami puas dengan permainan tim kami. Terlepas lawan berhasil memanfaatkan gol lewat bola servis," tutur Rahmad Darmawan.

Sebab proses gol terjadi berhasil dengan cepat. Setelah lawan berhasil menciptakan peluang tiga kali berturut-turut melalui tendangan sudut. "Itu mungkin karena lawan sering dapat sepakan pojok, hingga mulai menurun konsentrasi pemain kami untuk menjaga pemain yang mesti dijaga," kata Rahmad Darmawan. *dek

Komentar