nusabali

Depresi, Pria Teror Klenteng di Karawang

  • www.nusabali.com-depresi-pria-teror-klenteng-di-karawang

Klenteng Kwan Tee Koen di Jalan Ir. H. Juanda nomor 1A, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat,mendapat ancaman bom, Minggu (11/2). 

JAKARTA, NusaBali
Pelaku teror bom bernama Dadang Purnama alias Daeng alias Dawer bin Adang Rahmat Surahman, dan diduga mengalami depresi.
 
Kapolres Karawang Hendy Febrianto Kurniawan menjelaskan teror bom dilakukan dalam bentuk surat yang diselipkan dalam Alquran yang diterima oleh pengurus Yayasan Klenteng Kwan Tee Koen, kemarin, sekitar pukul 05.15 WIB.
 
Menurutnya, surat ancaman itu menyatakan agar pihak klenteng segera mengirimkan sejumlah uang ke pelaku atau akan dibom.
 
"Saat dibuka, ada secarik kertas yang bertuliskan 'Rp63 juta. Sejarah pembodohan uang sudah terungkap, mending loe TF ke rek Gua 1091620123 (BCA) atau gua bom tempat loe'. Begitu isi ancamannya," ujar Hendy, saat dikonfirmasi, Senin (12/2) seperti dilansir cnnindonesia.
 
Menerima surat ancaman tersebut, pihak klenteng melapor ke Polres Karawang yang langsung dilanjutkan dengan penangkapan terhadap Dadang pada Senin (12/2) dini hari.
 
Hendy mengatakan Dadang ditangkap di kediaman orang tuanya di Kecamatan Karawang Timur, Karawang.
 
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tersangka, antara lain, Alquran berukuran kecil, selembar uang pecahan Rp10 ribu, surat teror yang dikirim oleh tersangka, satu unit sepeda motor, satu buah helm, satu buah dompet, satu unit telepon genggam, dua buah buku rekening.
 
Pelaku mengaku nekat mengirim surat ancaman karena dendam kepada seorang pengusaha keturunan Tionghoa. Ia pun menuntut uang pesangon setelah dipecat pengusaha itu setahun lalu.

"Orangnya pelit. Saya kesal karena cuma dikasih 7 juta (rupiah). Harusnya kan sesuai prosedur tenaga kerja," ujar Dadang saat dikonfirmasi detik saat ekspos di kelenteng Kwan Tee Koen, Senin (12/2).
 
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menambahkan pelaku mengalami depresi karena persoalan rumah tangga.
 
"Motifnya setelah kita dalami yang bersangkutan baru cerai sama istrinya. Pelaku lalu luntang-lantung karena mengalami depresi," kata Agung.
 
Saksi, Karunia Atmaja (65) warga Bumi Taruno Permai menuturkan, awalnya dia sedang berkunjung ke kelenteng. Saat Karunia hendak keluar, dia bertemu dengan Dadang. Saat bertemu dengan Karunia, pelaku menyampaikan ingin mengembalikan barang berupa satu Alquran kecil bersampul kain merah dan uang sebesar Rp10 ribu. Titipan itu kemudian diterima Karunia sedangkan pemberi bingkisan tersebut langsung pergi.
 
Titipan berupa buku yang dibungkus oleh kain tersebut selanjutnya diterima Lianto (50), selaku penunggu kelenteng dan disimpan di meja dalam kelenteng. Karunia dan pengurus Klenteng kemudian memberitahukan kepada Polsek Tirtajaya. 7

Komentar