nusabali

Bubarkan Trek-Trekan, Polisi Pentungi Warga

  • www.nusabali.com-bubarkan-trek-trekan-polisi-pentungi-warga

Beraksi di Pantai Pasut, Polisi Disebut Asal-Asalan

TABANAN, NusaBali
Aksi trek-trekan di Pantai Pasut Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan yang dibubarkan oleh tim gabungan dari Polda Bali dan Polres Tabanan pada Minggu (11/2) sekitar pukul 14.00 Wita mendapat protes warga sekitar. Pasalnya, banyak warga sekitar yang ikut menjadi korban kekerasan polisi yang melakukan pembubaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kekesalan warga yang dipicu pembubaran trek-trekan di Pantai Pasut cukup beralasan. Pasalnya, ada masyarakat yang sedang nongkrong dan bermain bola tidak terlibat trek-trekan malah kena pentong dan tempeleng. Karena saat itu petugas melakukan pembubaran kurang sopan. "Jadi waktu itu kan ramai teman saya yang main bola juga ikut kena pentong," tegasnya.

Tak hanya itu petugas yang kurang sopan saat menertibkan aksi trek-trekan juga mengambil handphone warga yang ketahuan merekam pembubaran itu. Dan juga kunci motor warga yang sekedar berkunjung juga ikut diambil. "Kami mendukung adanya penertiban ini tetapi polisi juga juga harus bisa membedakan mana yang sekedar berkunjung dan terlibat memang waktu itu keadaanya gawat," imbuh sumber.

Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kadek Citra Suparwati membenarkan adanya penertiban trek - trekan di Banjar Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan pada Minggu (11/2) sore. "Ia benar, penertiban dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Bali dan Polres Tabanan," ungkapnya, Senin (12/2)

Dikatakan, sebanyak 24 motor berhasil diamankan ke Polres Tabanan. Rata-rata motor yang diamankan tidak sesuai standar. Sebagian besar telah dimodifikasi sedemikian rupa. Bahkan banyak motor yang tidak sesuai dengan nomor mesin dan rangka mesin sehingga tidak terdaftar di Samsat Bali. "Hanya 3 kendaraan yang masih bisa teridentifikasi, dan uji kelayakan motor juga banyak tidak standar," tegasnya.

Disampaikan oleh AKP Citra, tujuan dari penertiban ini karena sebelumnya banyak keluhan masyarakat atas aksi trek-trekan tersebut. Disamping itu areal pantai Pasut bukan tempat balapan hanya pasirnya saja yang agak padat sehingga areal tersebut diminati dijadikan atraksi trek-trekan. "Tetapi kalau benda kecil saja dilindas disana bisa fatal akibatnya apalagi banyak yang tak pakai pelindung kepala. Jangan sampai ada korban karena sebelumnya sudah ada dua korban yang meninggal," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya sudah mengamankan 24 motor yang berhasil diangkut. Sehingga bagi masyarakat yang merasa motornya diambil silakan dicari ke Polres Tabanan dengan membawa kelengkapan STNK, SIM dan KTP. "Jika nanti ada yang tidak cocok maka akan di proses sesuai hukum yang berlaku. Sehingga saat ini masih proses identifikasi," tegas AKP Citra sembari menyebutkan aksi trek-trekan tersebut sebagain besar dari Tabanan. *d

Komentar