nusabali

11 Pengungsi Tinggalkan Klungkung

  • www.nusabali.com-11-pengungsi-tinggalkan-klungkung

Pengungsi di Klungkung berasal dari desa di luar zona bahaya 4 km, sehingga tidak bisa menerima bantuan apapun dari masyarakat.

SEMARAPURA, NusaBali
Suka-duka pengungsi asal Karangasem saat menjalani hari-hari di Klungkung bakal segera berakhir. Karena mereka bisa kembali pulang ke kampung halamannya, menyusul penurunan status Gunung Agung dari level awas ke siaga. Dengan level siaga, maka radius bahaya akibat Gunung Agung ini menjadi 4 km, Sabtu (10/2) pagi.

Pada hari pertama penurunan status tersebut, belum ada satu pun pengungsi di Klungkung yang pulang. Karena mereka masih berkemas-kemas sembari memastikan keadaan benar-benar aman. Kemudian Minggu (11/2) pagi sekitar pukul 07.00 Wita, 11 pengungsi dari Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem. Mereka hampir lima bulan di GOR Swecapura, Desa Gelgel, Klungkung, pulang kampung.

Mereka pun berpamitan dengan relawan maupun petugas di posko. Suasana haru pun pecah karena ikatan emosional sudah terjalin cukup erat. Keharuan ini antara lain karena adanya sejumlah bayi lahir dan tumbuh dalam pengungsian. Koordinator Umum Pengungsi di GOR Swecapura I Nengah Darmawan mengarakan, keharuan itu karena pelayanan petugas dan para pengungsi bergitu terbuka. “Kami berterimakasih atas semua ini,” ujarnya.

Sementara itu, beberapa pengungsi masih bertahan, terutama yang sudah membuka bisnis atau usaha di Klungkung. Salah satunya pengungsi yang sudah menggeluti bisnis menanam bunga gumitir di wilayah Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. “Usahanya masih tetap dilanjutkan, itu merupakan hak dari yang bersangkutan,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung I Putu Widiada mengatakan, sejak Sabtu (10/2) pagi, 11 pengungsi sudah bisa pulang, dan makin banyak pengungsi mendaftar untuk pulang pada Senin (12/1) ini. Kini pengungsi di Klungkung berasal dari  luar zona bahaya 4 km, sehingga tidak bisa menerima bantuan apapun dari masyarakat. Pihaknya juga tidak akan bisa menyalurkan lagi bantuan itu, maka pengungsi diimbau bisa pulang. Jika, satu sampai dua hari ke depan tetap tinggal di pengungsian, maka tidak menjadi persoalan. “Kalau pengungsi ini masih tinggal di Klungkung, petugas tidak bisa menerima bantuan dari masyarakat,” katanya.

Pengungsi di Kabupaten Klungkung per Minggu (11/2) 3.029 jiwa, tersebar di 30 desa/kelurahan. Di Kecamatan Klungkung 1.867 jiwa, Posko GOR Swecapura 447 jiwa. Pengungsi di Kecamatan Dawan 76 jiwa dan pengungsi di Kecamatan Banjarangkan 639 jiwa. *wan

Komentar