nusabali

Bule Swiss Ditemukan Tewas Nyangkut di Sungai Wos

  • www.nusabali.com-bule-swiss-ditemukan-tewas-nyangkut-di-sungai-wos

Korban Brunett Martina, yang masih kerabat artis Ibukota Darius Sinathrya, menginap di Hotel Ulun Ubud sejak Rabu dan harusnya sudah chek out hari Jumat. Namun, hingga Sabtu bule Swiss ini tak kunjung balik ke hotel

Setelah Menghilang dari Hotel Tempatnya Menginap di Kawasan Wisata Ubud


GIANYAR, NusaBali
Seorang wisawatan asing asal Swiss, Brunett Martina, 48, ditemukan tewas tersangkut di sela-sela bebatuan Sungai Wos, Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (10/2) sore. Saat ditemukan tak bernyawa, bule perempuan berusia 46 tahun yang sempat bikin panik para karyawan karena menghilang dari tempatnya menginap di Hotel Ulun Ubud ini sudah dalam kondisi membusuk.

Belum diketahui, apa penyebab pasti tewasnya korban Brunett Martina, bule Swiss yang masih kerabat artis Ibukota, Darius Sinatriya ini. Namun, dugaan sementara, korban diduga terpeleset jatuh saat hendak mandi di Sungai Wos. Sedangkan masyarakat setempat meyakini korban diajak oleh sesosok perempuan cantik penghuni niskala Sungai Wos.

Korban Brunett Martina sendiri diketahui menginap di Hotel Ulun Ubud, sejak Rabu (7/2) lalu. Sebelum ditemukannya korban tewas membusuk di Sungai Wos, bule Swiss ini sempat bikin panik pihak Hotel Ulun Ubud, yang sibuk mencari-cari korban. Maklum, korban seharusnya sudah check out dari hotel, Jumat (9/2) siang pukul 12.00 Wita. Tapi, saat dicek, ternyata pintu kamar nomor 502 Hotel Ulun Ubud tempatnya menginap, masih terkunci.

Sejumlah karyawan hotel pun berusaha melakukan pencarian. Namun, usaha pencarian tidak membuahkan hasil. Keesokan harinya, Sabtu (10/2), artis Darius Sinatrhya yang masih kerabat korban, menghubungi pihak hotel. Katanya, korban yang sudah ditunggu di Jakarta, namun tidak kunjung datang. Ponsel korban sempat dihubungi, namun tidak tersambung.

Kabar hilangnya korban Brunett Martina kemudian membuat banyak pihak panik. Pasalnya, barang-barang korban masih berada di Hotel Ulun Ubud. Bahkan, saat dilakukan pengecekan rekaman CCTV hotel, batang hidung korban tak terlihat sama sekali. Padahal, korban tercatat menginap selama 3 hari. Atas informasi hilangnya korban, Darius pun datang ke Bali untuk melakukan pencarian, termasuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Ubud.

Begitu menerima laporan, jajaran Polsek Ubud langsung melakukan pencarian. Kemudian, Sabtu sore sekitar pukul 16.00 Wita, ada informasi dari warga sekitar yang melihat sosok mayat di Sungai Wos, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud. Mayat berbusana coklat tipis, dengan kulit putih itu diyakini orang asing. Setelah dicek, ternyata mayat tersebut adalah korban Brunett Martina.

Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita, menduga korban sempat terpleset jatuh saat mandi, sebelum akhirnya terbawa arus dan nyangkut di Sungai Wos kawasan Banjar Lungsiakan, Daesa Kedewatan. “Ada keterangan dari beberapa karyawan hotel. Berdasarkan informasi dari keluarganya, korban termasuk perempuan yang linglung. Saat di hotel pun, menurut saksi-saksi, korban terlihat sering melamun,” terang Kompol Raka Sudita, Minggu (11/2).

Kompol Raka Sugita membenarkan korban Brunett Martina masih kerabat artis Ibukota, Darius Sinatriya. “Darius punya keluarga. Dia menunggui saat evakuasi korban di Sungai Wos. Katanya, korban adalah keluarga dari istrinya, Dona Agnesia,” jelasnya.

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah bule perempuan Swiss ini langsung dikirim ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, Denpasar. “Jenazah korban masih dititip di RS Sanglah. Saat ini masih dibicarakan pihak keluarga dengan Konsulat Swiss,” katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Kedewatan, Wayan Patna, 50, mengatakan sepanjang aliran Sungai Wos menuju Sungai Campuhan Ubud memang dikenal angker. Bahkan, tak banyak jalan masuk menuju kawasan sungai. Makanya, masyarakat heran, bagaimana caranya bule Swiss ini sampai ditemukan tewas membusuk di dasar sungai.

“Di sepanjang gang ini, jalan menuju sungai cuma satu. Biasa dilalui para penggali paras,” jelas Wayan Patna kepada NusaBali, Minggu kemarin. Penggali paras ini pun selalu bekerja setiap hari, pagi hingga sore. “Jalannya cukup sempit dan terjal. Kalau orang asing, nggak mungkin tahu jalan ini,” imbuhnya.

Wayan Patna dan masyarakat sekitar meyakini bule Swiss ini mengalami kejadian niskala di Sungai Wos. “Dulu pernah ada dua penggali paras meninggal tertimbun longsor. Dan, tempat ditemukannya bule Swiss itu masih sekitaran lokasi yang dulu,” terangnya.

Mistisnya penemuan jenazah bule Swiss ini juga dirasakan langsung oleh Kapolsek Ubud, Kompol Raka Sugita. “Entah apa yang dicari oleh korban ke leke-leke (semak belukar, Red) itu, semua pada heran. Kita saja yang terjun melakukan pencarian dan evakuasi merasa ngeri sekali di sana,” kata Kompol Raka Sugita.

Medan yang cukup terjal, kata dia, membuat jajaran Polsek Ubud dibantu BPBD Kabupaten Gianyar dan masyarakat sekitar harus sudah payah melakukan evakuasi korban selama berjam-jam. “Jenazah korban baru bisa dievakuasi ke atas, Sabtu malam pukul 23.00 Wita. Berat banget medannya,” kata Kompol Raka Sugita. *nvi

Komentar