nusabali

Undiksha Siap Cetak Guru Berkualitas

  • www.nusabali.com-undiksha-siap-cetak-guru-berkualitas

Sebanyak 106 orang calon guru mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kamis (8/2).

Selenggarakan Program Pendidikan Profesi Guru


SINGARAJA, NusaBali
Dalam orientasi akademik tersebut bertujuan untuk mencetak guru berkualitas. Ratusan peserta terdiri dari PPG prajabatan bersubsidi sebanyak 38 orang dan sisanya 68 orang dari program PPG Sarjana Mendidik di Daerah Terluar Terdepan dan Tertinggal (SM3T).  Ketua Program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI) Undiksha, Drs Gede Nurjaya MPd ditemui sela-sela acara menjelaskan kegiatan orientasi akademik itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang PPG.

Mereka sebagai calon guru profesional dituntut untuk menguasai empat kompetensi, yakni profesional, pedagogik, sosial dan personal. Di antara empat kompetensi tersebut tidak semua bisa didapatkan di bangku perkuliahan S1.

Kompetensi sosial dan personal, misalnya, hanya bisa didapatkan melalui pendidikan di luar kelas seperti seminar dan workshop. Sehingga dalam program PPG yang akan berlangsung setahun berasrama, diharapkan dapat membentuk karakter dan mental mereka untuk disiapkan menjadi guru yang profesional.

“Orientasi Akademik ini selain memberikan pemahaman tentang PPG juga memberikan pengetahuan kepada peserta perkuliahan yang komprehensif, yang bekerja langsung dan ada hasil, berbeda dengan perkuliahan S1. Program ini juga untuk penguatan mental dan juga karakter mereka,” ujar dia.

Hanya saja program PPG belum banyak diikuti oleh mahasiswa Kependidikan di Bali. Padahal program PPG merupakan syarat utama yang harus ditempuh calon guru untuk dapat diangkat sebagai guru. Bahkan mahasiswa tamatan S1 sekalipun tidak dapat langsung mengajar tanpa mengantongi sertifikat dari keikutsertaan PPG.

Sementara itu Rektor Undiksha Singaraja, Dr I Nyoma Jampel MPd mengatakan Undiksha saat ini sudah memegang izin dari Kemenristek Dikti sebagai penyelenggara PPG Reguler Mandiri. Hal tersebut pun sesungguhnya merupakan kesempatan yang luar biasa bagi perguruan tinggi pencetak guru di Bali. Bahkan sebagai penyelenggaran PPG, tidak hanya mewilayahi Bali, tetapi beberapa daerah di Indonesia Timur termasuk NTT, NTB dan Papua.

Sebagai perguruan tinggi penyelenggara PPG Mandiri diharapkan guru yang dicetak memiliki kemampuan personal yang bagus. Yang dibentuk selama mereka mengukuti program PPG berasrama. “Sesuai dengan UU 14 Tahun 2005, untuk meningkatkan kualitas guru tidak cukup hanya bergelar Spd, tetapi mereka diwajibkan memegang sertifikat mengajar yang didapat dari program PPG. Sehingga begitu mereka tamat sudah siap menjadi guru profesional,” kata dia.

Jampel pun menjelaskan bahwa program PPG ini tidak hanya dapat mencetak lulusan Sarjana Pendidikan menjadi guru, tetapi juga memberikan kesempatan kepada lulusan non kependidikan untuk menjadi guru. Misalnya lulusan Sarjana Hukum menempuh PPG dapat menjadi guru PPKn, Sarjana Akutansi dengan PPG bisa menjadi guru Ekonomi dan lainnya. Sehingga dalam program PPG itu seluruh peserta bersaing ketat untuk dinyatakan lulus dan meraih sertifikat.*k23

Komentar