nusabali

Tiga Kali Opname, Kepala Najwa Kembali Membesar

  • www.nusabali.com-tiga-kali-opname-kepala-najwa-kembali-membesar

Bayi satu tahun pengidap hidrosefalus, Ni Wayan Najwa Putri Wijaya, asal Banjar Butus, Desa Buana Giri, Bebandem, Karangasem harus dilarikan ke RSUP Sanglah, Kamis (8/2) sore.

DENPASAR, NusaBali

Putri pasangan Made Suparta, 32, dan Ni Wayan Duaniasih, 31, ini dilarikan ke rumah sakit rujukan tersier itu lantaran kepalanya kembali membesar setelah tiga kali opname. “Sampai sekarang sudah tiga kali opname. Terakhir 28 hari lalu sempat dilakukan operasi. Sempat mengecil, tapi entah kenapa sejak beberapa hari terakhir ini kepalanya membengkak. Dokter menduga kembali mengalami infeksi,” kata Suparta, sang ayah.

Sehari-harinya, buah hati keempat mereka sangat aktif, bahkan sempat menunjukkan tanda-tanda kesembuhan pasca-penanganan medis bulan lalu. Memang diakui, bayi Najwa menderita hidrosefalus sejak masih di dalam kandungan. Ibu Najwa, Ni Wayan Duaniasih menuturkan tidak ada tanda-tanda apapun ketika dia mengandung Najwa. Kala itu, dokter mendiagnosa anaknya terinveksi virus yang menyebabkan kepalanya membesar.

“Najwa lahir secara operasi di RSUD Karangasem. Saat dilahirkan memang kepalanya sudah membesar, dan kami disarankan segera melakukan penanganan. Najwa sebenarnya anak kelima, karena kakaknya yang sebelumnya itu keguguran,” kata Suparta.

Disinggung mengenai biaya, hingga kini mereka dibantu oleh salah satu yayasan. Apa daya, Suparta hanya bekerja sebagai tenaga kebersihan di sebuah vila.

Menurut Suparta, Dinas Sosial dan pihak puskesmas setempat memang pernah melakukan kunjungan rumah, namun hingga saat ini masih ‘mengambang’. Bayi Najwa bahkan sempat diberitakan di sejumlah media massa, namun tiada kelanjutan uluran tangan dari pemerintah,

“Waktu pertama masuk rumah sakit katanya anak saya belum masuk tanggungan BPJS, sehingga kami lakukan pengobatan secara mandiri. Kami pernah ajukan ke Dinas Sosial Kabupaten tapi tidak ada kelanjutan.”

Pasutri yang tinggal di kawasan rawan bencana 4 km dari Gunung Agung ini sempat mengajak Najwa mengungsi ke Candidasa saat Gunung Agung berstatus Awas. Mereka menggunakan sarana pribadi seadanya. Hingga akhirnya sebuah uluran tangan datang sekitar dua bulan lalu. Mereka kemudian dibantu pengobatan oleh Yayasan Soleman.

“Saat itu mereka langsung datang ke rumah. Tidak ada yang memberitahu, mereka datang ke rumah dan membantu kami,” tandas Duaniasih. *ind

Komentar