nusabali

Pelaku Wisata Minta Belajar dari Negara ASEAN

  • www.nusabali.com-pelaku-wisata-minta-belajar-dari-negara-asean

Studi banding atau apapun namanya terkait dengan tujuan ‘mencari ilmu’ soal kepariwisataan’ oleh Pemerintah, diharapkan tidak usah jauh-jauh.

DENPASAR, NusaBali

Misalnya ke negara-negara Eropa, seperti Swiss dan lainnya. Tetapi cukup ke negara-negara tetangga Indonesia saja. Alasannya, perkembangan dunia kepariwisataan  Indonesia , khususnya Bali  sangat terbuka diserobot  negara tetangga. Diantaranya Thailand, Vietnam dan yang lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Dewa Made Edy Purnama,  salah seorang pelaku pariwisata  di kawasan Ubud, Gianyar mengatakan hal itu. “Perkembangan kepariwisataan di negara tetangga sangat signifikan,” ujar Edy  Purnama,  sapaan lelaki yang juga General Menager  hotel grup Camplung , yakni The Payogan Villa & Spa Ubud- Bali, Camplung Sari  Hotel  7 Spa di Ubud dan Champlung Mas Hotel & Spa di Legian Kuta Bali, Rabu (7/2).

Dia mencontohkan bagaimana  wisatawan- wisatawan yang pernah berstatus sebagai pelanggan  tetap Bali kini banyak beralih ke negara tetangga seperti Thailand.  Antara lain wisman asal Korea, Jepang, dan juga China. “Kita tahu karena ikut misi waktu ini,”  ujar   Edy Purnama.  

Menurutnya wisman-wisman dari negara- negara tersebut  yang sebelumnya pernah merajai kunjungan wisman di Bali, banyak ditemukan di Thailand.  Di antaranya  wisman China, semakin banyak memiih berwisata  Thailand.

Kesimpulannya, menurut Edy Purnama perkembangan yang pesat kepariwisataan negara tetangga dekat  yang paling potensial menjadi pesaing dan merebut pasar pariwisata Indonesia, khususnya Bali.  “Karena itulah tak usah jauh- jauh studi banding, “ kata Edy Purnama.

Untuk  mendukung pulihnya kunjungan wisman , penunjang lain  seperti infrastruktur juga  tak kalah penting.  Seperti jalan dan sarana lain dan lingkungan. “ Seperti banjir waktu ini di Kuta berimbas pada menurunnya kunjungan,”  tambah Edy Purnama.  Juga menjajagi kemungkinan untuk penerbangangan langsung ke negara-negara potensial. “ Umumnya wisman  tidak akan suka untuk transit. Lebih memilih penerbangan langsung,”  ujarnya. *k17

Komentar