nusabali

Jembatan Dirancang di Jalur Rawan Longsor Munduk

  • www.nusabali.com-jembatan-dirancang-di-jalur-rawan-longsor-munduk

Kondisi tanah di tebing Jalur Denpasar-Seririt via Munduk yang sangat labil dan langganan longsor, menjadi perhatian khusus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali.

SINGARAJA, NusaBali
Untuk penanganan jangka panjang dirancang solusi pembangunan jembatan di titik rawan longsor untuk ketahanan jalan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, I Nyoman Astawa Riadi yang ditemui Rabu (7/2) di Bendungan Titab-Ularan. Menurutnya longsor di jalur Munduk akhir Januari lalu terjadi di tiga titik cukup parah. Longsoran yang menjebol dinding penahan jalan juga menggerus separuh badan jalan.

“Dengan kondisi cuaca sekarang memang tidak hanya di Munduk saja tetapi terjadi di sejumlah daerah rawan longsor. Sementara sudah kami tangani dengan perbaikan, untuk jangka panjangnya akan kami kaji kembali,” kata dia.

Rancangan pembangunan jembatan itu menurutnya, salah satu solusi untuk mengatasi titik rawan longsor terutama di daerah cekungan dan ruas jalan yang sempit. Sehingga ke depannya tidak lagi terjadi longsor yang sangat membahayakan arus lalu lintas disana. Apalagi saat ini jalur Munduk sudha berkembang menjadi jalur padat dan ramai, dilintasi wisatawan dan juga sebagai jalur alternatif  pilihan Singaraja-Denpasar.

Rencana pembangunan jembatan seperti yang dikatakan Astawa masih dalam tahap perencanan. Pembangunannya juga masih menunggu anggaran.Sementara untuk penanganan tiga titik longsor di jalur tersebut saat ini sedang dalam proses perbaikan, dengan anggaran hampir Rp 1 miliar.

Sementara itu di jalur Munduk dikatakan Astawa setahun belakangan dilakukan pelebaran jalan. Sebagian masyarakat setempat merelakan sedikit tanahnya di pinggir jalur utama. Sehingga kini jalur Singaraja-Denpasar via Munduk sudah sangat nyaman untuk dilintasi dengan akses jalan yang lebar sekitar 10 meter. *k23

Komentar