nusabali

Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Sasar Pelajar dan Anak Usia Dini

  • www.nusabali.com-sosialisasi-pencegahan-kebakaran-sasar-pelajar-dan-anak-usia-dini

Kasus kebakaran di Kabupaten Badung sepanjang 2017 mencapai 177 kasus.

MANGUPURA, NusaBali

Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2016 yang tercatat 104 kasus. Demi menekan kasus kebakaran, pada tahun ini Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung gencar melakukan kegiatan pengenalan dan pencegahan kebakaran. Sasarannya adalah kalangan pelajar dan anak usia dini.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Badung I Wayan Wirya mengakui ada grafik peningkatan kasus kebakaran yang terjadi pada tahun 2017. “Memang meningkat kasus kebakaran tahun lalu (2017). Catatan kami ada 177 kasus, sementara tahun 2016 itu ada 104 kasus,” ungkapnya, Rabu (7/2).

“Tahun lalu salah satu kebakaran besar itu terjadi di gudang springbed Jalan Muding Indah, Banjar Muding Kaja, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara. Kerugiannya waktu itu miliaran rupiah,” kata mantan Camat Kuta Selatan, itu.

Berbagai upaya kini tengah digeber Dinas Kebakaran dan Penyelamatan guna menekan kasus kebakaran. Sebab, setiap kasus kebakaran selalu menimbulkan kerugian yang tak sedikit nilainya. Salah satu upayanya adalah dengan kegiatan pengenalan, pencegahan, dan penanganan kebakaran kepada kalangan pelajar dan anak usia dini. Seperti dilakukan di SMPK Thomas Aquino Jalan Padang Tawang Canggu, Kuta Utara, kemarin.

“Ini merupakan upaya kami mengenalkan kepada kalangan anak-anak akan bahaya kebakaran dan bagaimana penanganannya bila terjadi kebakaran,” ucap Wirya.

Selain di SMPK Thomas Aquino, kegiatan pengenalan dan pencegahan kebakaran juga dilakukan kepada anak-anak PAUD dan TK Lycee Francais de Bali, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, pada Selasa (6/2). Dan sehari sebelumnya di SD 3 Pelaga, Kecamatan Petang, Senin (5/2).

“Jadi kami mengenalkan bagaimana caranya memadamkan api kepada anak-anak. Baik menggunakan alat pemadam api ringan (fire extinguisher) yang biasanya disingkat dengan APAR atau dengan karung goni basah,” katanya.

Tak hanya mengenalkan bagaimana cara memadamkan api, paling ditekankan dalam kegiatan tersebut adalah pencegahan sebelum kebakaran terjadi. Misalkan sebelum ke luar rumah alat elektronik dipastikan dalam keadaan mati/off.

“Kami juga sekaligus sebarkan nomor telepon pemadam kebakaran, karena bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran bisa langsung menghubungi kami,” tandasnya. Menurutnya kasus kebakaran pada awal tahun 2018 ini sudah tercatat 14 kasus. *asa

Komentar