nusabali

'Padi Instan' Mulai Ditanam di Buleleng Q

  • www.nusabali.com-padi-instan-mulai-ditanam-di-buleleng-q

Jika biasanya masa panen perlu waktu 4-6 bulan, kini para petani sudah bisa memanen padi hanya dalam 3 bulan.

Tiga Bulan Langsung Panen


SINGARAJA, NusaBali
Badan Tenaga Atom Nasional (Batan) mulai mengembangkan tanaman padi varietas Inparik Sidenuk di wilayah Buleleng. Keunggulan jenis varietas ini sudah dapat dipanen dalam waktu tiga bulan, sejak ditanam. Jenis padi ini juga dinilai cukup tahan dengan hama dibanding varietas lainnya.

Pengembangan varietas padi unggulan ini sebagai tindak lanjut atas kerjasama (MoU) antara Pemkab Buleleng dengan BATAN sebelumnya. Tahap awal varietas Inparik Sidenuk ditanam di atas lahan seluas 6 hektare. Penanaman telah dilakukan bertahap sejak Sabtu (3/2) lalu. Sesuai keunggulannya, musim panen akan dilakukan tiga bulan mendatang, tepatnya pada Minggu kedua bulan Mei 2018 mendatang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Nyoman Swatantra, Minggu (4/2) mengatakan, lahan seluas 6 hektare yang dipakai pusat pengembangan tahap pertama masing-masing berada di lahan Balai Benih Utama (BBU) Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt seluas 1,5 hektare, dan di Subak Banjar Tengah Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, seluas 4,5 hektare. “Tahap awal , kita dibantu seluas 6 hektare. Hari ini (Minggu, 4/2) ditanam di Subak Banjar Tengah, kemarin (Sabtu, 3/2) sudah ditanam di BBU Tangguwisia,” terang Swatantra.

Dijelaskan, dalam penanaman atau demfarm (demontrasi farming) tersebut, pihak Batan dari Pusat Sains Teknologi Akselerator (PSTA) juga hadir memberikan petujuk cara tanam, termasuk nantinya cara pemeliharaan. Pihak perusahaan dari Benih Padi Kerja Boyolali juga hadir selaku pemberi benih. Sehingga petani dapat mengikuti pola tanam yang dianjurkan oleh Batan.

Selain itu, teknik pemberian pupuk juga bisa dipelajari dari kegiatan tersebut. “Demfarm tersebut sekaligus menjadi langkah sosialisasi kepada petani setempat. Saya harapkan, petani pemilik setempat dapat mengikuti arahan dalam pembibitan,penanan perawatan ke depannya hingga panen,” jelas Swatantra.

Menurut Swatantra, pengembangan tanaman padi varietas Inparik Sidenuk di wilayah Buleleng merupakan tindak lanjut atas MoU yang dibuat Bupati Buleleng dengan pihak Batan. Jenis padi yang dikembangkan selain sudah dapat dipanen dalam waktu tiga bulan, juga lebih tahan dengan hama. “Kita akan lihat hasilnya nanti saat panen. Kita akan lakukan panen bersama dengan kelompok subak dan harapannya pak Bupati bisa hadir,” ujarnya. *k19

Komentar