nusabali

Lagi, Bendungan Titab Diisukan Bocor

  • www.nusabali.com-lagi-bendungan-titab-diisukan-bocor

Pihak BWS Bali-Penida jamin Bendungan Titab aman, gambar yang beredar di FB adalah foto lama saat proses pembangunan.

Karena Beredar Foto Luapan Air

SINGARAJA, NusaBali
Untuk kali kedua dalam kurun sebulan terakhir muncul isu miring terkait Bendungan Titab di Buleleng Barat, hingga bikin cemas warga sekitar. Kali ini, Bendungan Titab diisukan bocor, yang diperkuat postingan sebuah foto di sosial media, Rabu (3/2) pagi, yang memperlihatkan situasi saluran irigasi di bawah jembatan mengalami luapan air dengan debit sangat besar.

Gara-gara postingan foto tersebut, muncul kemudian dugaan kalau Bendungan Titab yang berkapasitas 12 juta meter kubik air tersebut mengalami kebocoran. Ini dikaitkan dengan adanya keretakan yang dibarengi amblasnya tanah seputar jembatan di atas Bendungan Titab.

Postingan foto di sosial media perihal dugaan bocornya Bendungan Titab, Rabu pagi, dengan cepat menyebar di masyarakat. Ini kontan mempengaruhi psikologis penduduk di sekitar Bendungan Titab, yang berlokasi di perbatasan Kecamatan Seririt dan Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Menurut kesaksian IB Kade Arnawa, warga yang tinggal di Banjar Bhuwana Kerti, Desa Ularan, Kecmaatan Seririt, memang benar terjadi luapan aliran air di saluran irigasi Tukad Saba, sejak Rabu pagi pukul 08.00 Wita. Kade Arnawa pun tidak bisa menyeberangi sungai ketika hendak berkunjung ke rumah saudaranya yang berada di seberang aliran Tukad Saba. 

“Saya kaget, ketika melihat air di sungai sangat besar dan deras ketika mau menyeberang. Biasanya, air di aliran irigasi Tukad Saba memang besar, tapi saya masih bisa menyeberanginya. Tapi, hari ini (kemarin) beda, airnya besar,” ungkap Kade Arnawa sat ditemui NusaBali di jembatan Bendungan Titab, Rabu siang.

Kade Arnawa mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab meningkatnya debit air di saluran irigasi Tukad Saba. Namun, dari kabar yang beredar, kata Kade Arnawa, pintu Intake Bendungan Titab yang merupakan pintu saluran irigasi, mengalami pergeseran. 

Kade Arnawa pun sangat khawatir dengan naiknya debit air di saluran irigasi. Apalagi, ada 20 KK yang merupakan anggota keluarga Kade Arnawa tinggal di sekitar Bendungan Titab. “Jelas kami sangat khawatir. Menurut ipar saya, katanya pintu air mengalami pergeseran. Di atas juga ada tanah amblas di sepanjang jembatan,” keluh Kade Arnawa.

Pantauan NusaBali di lokasi Bendungan Titab, Rabu siang, memang terlihat ada tanah amblas berbentuk garis memanjang di sepanjang jembatan di atas bendungan. Tanah amblas ini memanjang sekitar 50 meter, dengan lebar retakan berkisar 2 cm. Sejumlah buruh pun melakukan pengurukan ulang di retakan tanah amblas tersebut, sejak siang hingga sore kemarin. 

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, I Ketut Jayada, bersama krunya kemarin sudah terjun ke lapangan, menyusul kekhawatiran warga terkait dugaan terjadinya kebocran Bendungan Titab. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukannya, Ketut Jayada menegaskan kondisi Bendungan Titab dalam keadaan aman. 

Menurut Jayada, kondisi amannya Bendungan Titab bisa dijamin, karena beberapa instrumen pemantau bendungan yang terpasang di sana menunjukan hal tersebut. “Menurut data yang dikirim instrumen pemantauan bendungan yang kami pasang di sini, semuanya masih aman, tidak ada gangguan dan kerusakan bangunan,” tegas Jayada di lokasi Bendungan Titab, Rabu kemarin.

Jayada menyayangkan selama ini masyarakat telah salah tanggap terhadap hal yang terjadi. Menurut Jayada, foto kondisi saluran dengan air yang sangat besar sebagaimana beredar melalui sosial media kemarin, adalah foto lama yang baru di-upload. “Saya pagi-pagi sudah lihat di FB, fotonya itu sudah lama. Kenapa saya berani katakana begitu, ya karena masih ada gundukan tanah dan truk-truk seperti situasi saat pembangunan,” tandas Jayada.

Terkait peningkatan debit air di saluran irigasi Tukad Saba, kata Jayada, memang benar adanya. Tapi, airnya tidak sebesar seperti dalam foto di FB tersebut. Menurut Jayada, peningkatan debit air di saluran irigasi ini terjadi karena air banjir dari hulu sungai.

Jayada pun membantah terjadi pergeseran pintu saluran air Bendungan Titab. Menurut dia, pintu saluran air dalam keadaan baik-baik saja. Hal tersebut dapat dilihat langsung melalui instrumen yang dipasang untuk mengecek tekanan air, titik geser, dan keadaan bendungan lainnya.

Selanjutnya...

Komentar