nusabali

Lulusan SMKPar Makin Bersaing di Pasar Kerja

  • www.nusabali.com-lulusan-smkpar-makin-bersaing-di-pasar-kerja

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata (SMKPar) di Gianyar makin siap terjun dalam pasar kerja.

GIANYAR, NusaBali

Karena selama di sekolah, para siswa SMK ini selain dibekali keahlian mumpuni, mereka juga wajib mengantongi sertifikat profesi sesuai keahlian.  Hal itu terungkap saat ujian praktik untuk kelulusan siswa tahun ajaran 2017/2018 di SMK Pariwisata Tri Sakti Tampaksiring, Banjar Bukit, Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (26/1) - Sabtu (27/1). Ujian diikuti 41 siswa kelas XII Jurusan Jasa Boga, dan 46 siswa kelas XII Jurusan Akomodasi Perhotelan. Ujian melibatkan Tim Assesor dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Parindo Denpasar mewilayahi Bali hingga Indonesia Timur.

Ujian ini menggunakan model praktik kerja sesuai kondisi asli tempat kerja. Untuk ujian jurusan Jasa Boga dilaksanakan di laboratorium dapur dan restoran sekolah. Sedangkan ujian jurusan Akomodasi Perhotelan dilaksanakana di laboratorium akomodasi sekolah setempat.

Salah seorang Tim Assesor dari LSP Parindo, Ni Made Fridayani mengatakan, sistem ujian atau penilaian praktik setiap siswa untuk dua jurusan di SMKPar ini menggunakan indikator model SKKNI (standar kompetensi kinerja Nasional).

Indikator dimaksud, yakni penilaian dimulai dari groming (persiapan diri), persiapan peralatan (tools), proses dan sikap kerja, serta hasil kerja akhir. Khusus untuk mengukur hasil kerja akhir tak hanya dari tim assesor, namun juga dari pemakai jasa layanan baik di restoran maupun hotel, dan jenis akomodasi lainnya. Oleh karena itu, ujian praktik ini wajib melibatkan sejumlah tamu luar, termasuk wisatawan asing.

“Ujian praktik ini wajib dilakukan oleh setiap siswa sesuai kerja senyata-nyatanya di tempat kerja nanti. Penentu hasil prakti kerja ini adalah user (pamakai jasa atau pembeli),” jelas praktisi pariwisata ini. Berdasarkan empat kali pemanduan ujian praktik oleh lembaganya di SMKPar ini, jelas Fridayani, dari indikator ujian praktik yang diterapkan para siswa, kualitas lulusan SMK, termasuk SMK Pariwisata Tri Sakti ini, sangat mumpuni dan siap bersaing di pasaran kerja. Seperti yang diamatinya pada ujian praktik tersebut, para siswa sudah amat cermat dan cekatan dalam mempraktikkan kerja sesuai indikator yang ada.

Kepala SMK Pariwisata Tri Sakti Tampaksiring, I Wayan Agus Ananda Putra SS mengatakan, sesuai kurikulum untuk SMK Pariwisata, ujian praktik ini telah diawali dengan pengayaan teori dan praktik di sekolah selama lima semester. Praktik dimaksud termasuk PKL (praktik kerja lapangan) atau prakrin (praktik industri) di sejumlah usaha perhotelan dan restoran di Gianyar.

Dirinya mengaku, sekolah sangat memberlakukan disiplin ketat proses belajar-mengajar, termasuk ujian praktik seperti kerja senyatanya di tempat kerja. Hal ini karena setiap anak, orangtua siswa, dan sekolah, hingga pemakai jasa kerja selalu menuntut lulusan SMK yang professional. “Kami tak ingin ada lulusan SMK ini tak diterima di pasaraan kerja gara-gara tak profesional. Bagi kami, kebutuhan tenaga kerja terampil-terdidik, bukan hanya tantangan, melainkan peluang di era global ini,” jelasnya. SMK Pariwisata Tri Sakti Tampaksiring berdiri atas izin Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar tahun 2003. Kini sekolah di kampung sejuk ini memilik 307 siswa, terdiri dari 138 siswa kelas 10, 81 siswa kelas 11, dan 88 siswa kelas 12. *lsa

Komentar