nusabali

Nyalip, APV Terguling, Telinga Sopir Putus

  • www.nusabali.com-nyalip-apv-terguling-telinga-sopir-putus

Pengemudi APV, I Wayan Sugawa mengalami luka bocor pada kepala belakang, telinga kiri putus, dan tidak sadarkan diri saat dibawa ke BRSUD Tabanan.

TABANAN, NusaBali

Satu unit mobil Suzuki APV bernomor polisi DK 1109 IE yang dikemudikan I Wayan Sugawa, 51, mengalami kecelakaan tunggal hingga mobilnya terpelanting, di jalur Denpasar –  Gilimanuk, tepatnya di Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Sabtu (27/1) malam. Akibatnya, selain mobil penyok, daun telinga kiri sopir putus dan menderita cedera kepala sedang.

Informasi yang dihimpun peristiwa yang terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 21.40 Wita, berawal dari sopir Sugawa asal Banjar Dinas Pupuan, Desa/Kecamatan Pupuan datang dari arah timur (Denpasar) menuju barat (Gilimanuk).

Sugawa saat itu juga membawa tiga penumpang yang notabene keluarganya, masing-masing Ni Putu Linda Karnasih, 49, Liana Arista Dewi, 29, dan Ni Luh Gede Sulasih, 42. Mereka akan pulang ke Pupuan seusai berbelanja di Denpasar.

Setibanya di lokasi kejadian dengan kondisi jalan lurus landai, Sugawa hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya. Namun naas, dari arah berlawanan datang kendaraan truk. Seketika itu Sugawa langsung banting setir ke kiri hingga tidak bisa menguasai kendaraan yang menyebabkan mobil terpelanting dengan posisi miring.

Akibatnya, empat penumpang APV termasuk sopir terjebak di dalam mobil tidak bisa keluar sendiri, harus dibantu oleh warga, kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan untuk diberikan pertolongan medis. Kondisi yang paling parah dialami oleh Sugawa. Dia mengalami luka bocor pada kepala belakang, telinga kiri putus, dan tidak sadarkan diri.

Sementara, Ni Putu Linda Karnasih mengalami lecet pada bibir, Liana Arista Dewi mengalami sakit pada bahu kanan dan kiri. Dan Ni Luh Gede Sulasih mengalami sakit di tangan kiri. Sedangkan kondisi APV rusak berat, kaca depan dan belakang hancur, kaca pintu kanan penumpang hancur, atap penyok, dan bamper rusak yang saat ini diamankan di Polsek Selemadeg Timur.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Gede Surya Kusuma ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kecelakaan murni karena out of control (OC). Di mana sopir saat nyalip kurang memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan. "Sehingga ketika hendak nyalip ada truk dari barat, sopir kaget banting setir ke kiri tapi oleng, kemudian mobil terpelanting,” ungkapnya, Minggu (28/1).

Dikatakan APV tersebut berisi 4 penumpang termasuk sopir yang hendak pulang ke Pupuan usai dari belanja di Denpasar. Luka yang paling parah dialami oleh sopir dari kepala bocor (menderita cedera kepala sedang atau CKS) hingga telinga kiri putus keluar darah dan tak sadarkan diri saat dibawa ke BRSUD Tabanan. Sementara 3 penumpang APV hanya mengalami luka-luka. “Daun telinga sopir putus, karena awalnya mobil terguling ke kiri terus terseret ke aspal,” tandas AKP Surya Kusuma.

Dokter manager on duty (MOD) alias dokter jaga BRSUD Tabanan dr Hary Kurnia, menjelaskan pasien memang datang ke BRSUD Tabanan sekitar pukul 22.00 Wita. Sempat dilakukan perawatan dengan kondisi cedera kepala sedang, namum pasien selanjutnya meminta rujukan ke Rumah Sakit Kasih Ibu Tabanan. “Pasien minta dirujuk malam itu, sementara untuk daun telinga yang putus belum diketahui karena saat itu pasien langsung minta dirujuk," tutur dr Hary. *d

Komentar