nusabali

4 Peserta Paket C Mundur UNBK

  • www.nusabali.com-4-peserta-paket-c-mundur-unbk

Sejumlah peserta program kejar paket C panik dengan rencana pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

BANGLI, NusaBali

Dari 39 peserta di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Center, sebanyak 4 peserta di antaranya mengundurkan diri.

engelola PKBM Widya Center Bangli, I Made Sukrama, menjelaskan sesuai arahan pusat untuk tahun ini program paket C melaksanakan UNBK. Tujuannya meningkatkan kemampuan para peserta paket C agar setara dengan sekolah formal lainya. Peserta paket C yang terdata akan mengikuti UNBK dari PKBM Widya Center sebanyak 39 orang dan dari PKBM Niti Sastra Mandala sebanyak 29 orang. “Pelaksanaan UNBK meminjam tempat serta sarana di SMPN 1 Bangli,” terang Sukrama, Rabu (24/1).

Untuk memperkenalkan UNBK, Sukrama sudah langsung mengajak peserta mengikuti latihan pengoperasian komputer maupun mekanisme menjawab soal di SMPN 1 Bangli. “Baru saya informasikan ujian berupa UNBK, empat peserta tidak pernah hadir. Sejatinya kami sudah melakukan pendekatan agar yang bersangkutan bisa ikut ujian,” jelasnya.

Sukrama menilai, empat peserta tersebut sudah menyerah sebelum mencoba. Peserta tersebut diperkirakan mundur karena merasa tidak mampu mengoperasikan perangkat komputer. “Maklum usia mereka sudah cukup tua, untuk belajar sedikit lama. Tapi kami akan tetap melakukan pendekatan agar mereka bisa lulus paket C,” imbuhnya. Dikatakan, program paket C diikuti dari berbagai usia, dari usia 18 tahun hingga 40 tahun. Di antara peserta ada PNS, ada pula peserta yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. “Macam-macam latar belakang mereka, ada yang dulunya sudah kelas XII tapi berhenti karen kawin, sekarang melanjutkan kembali,” ungkap Sukrama.

Ada juga karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka memiliki ijazah tingkat SMA. Tahun sebelumnya beberapa peserta adalah sopir di DPRD Bangli dan Dinas Lingkungan Hidup Bangli. Terkait proses pembelajaran, Sukrama menjelaskan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan 3 hari dalam seminggu yakni hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, bertempat di SDN 1 Kubu, Bangli. Melibatkan 12 tenaga pendidik baik guru SMA, SMK serta pensiunan guru. Dana dibantu Dinas Pendidikan melalui bantuan operasional pendidikan. “Guna menunjang biaya operasional, para peserta juga mengeluarkan biaya Rp 50 ribu per bulan,” terangnya. *e

Komentar