nusabali

Kertha-Maha dan Aman Mulai Perang Baliho

  • www.nusabali.com-kertha-maha-dan-aman-mulai-perang-baliho

Baliho yang dipasang kedua paket calon ini sama-sama menggandeng atau mencantumkan foto Cagub-Cawagub di Pilgub Bali 2018.

GIANYAR, NusaBali

Suhu politik jelang Pilkada serentak tahun 2018 di Gianyar, makin hangat. Paket  Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) alias Cok Ibah-Gek Rani, yang pergerakannya lebih alon dalam menggedor massa, dibandingkan Paket Aman (Made ‘Agus’ Mahayatras-AA Gde Mayun), kini mulai bangkit.
 
Setidaknya kebangkitan dua paket tarung head to head (Aman dan Kertha-Maha) itu makin menunjukkan kesiapan untuk bertarung dengan cara memasang baliho bergambar foto masing-masing paslon (pasangan calon). Sejumlah relawan maupun para kader partai pengusung Paket Kertha-Maha (Golkar, Demokrat, Gerindra, PKPI, dan NasDem) sejak beberapa hari terakhir makin gencar memasang baliho Paket Kertha-Maha. Pemasangan baliho tak hanya di sekitar Kota Gianyar, juga hingga ke pelosok desa pada tujuh kecamatan di Gianyar. Tak hanya di kota, baliho dua paket ini juga menyebar hingga ke Gianyar utara, antara lain di Desa Buahan, Kecamatan Payangan, dan sekitarnya.

Pantauan NusaBali, baliho Paket Kertha-Maha mulai tampak di setiap sudut desa dan tempat-tempat strategis di seluruh Kabupaten Gianyar. Namun demikian, sebaran baliho Paket Kertha-Maha, belum sebanyak dan semerata sebaran baliho Paket Aman. Kesamaannya, kedua baliho paket itu sama-sama menggandeng atau mencantumkan foto paslon cagub-cawagub yang akan bertarung pada Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Baliho Paket Kertha-Maha berisi foto paslon Mantra-Kertha, dan foto anggota DPRD Gianyar atau foto pengurus partai pengusung paslon.

Sedangkan baliho Paket Aman, berisi foto KBS-Ace, di bagian atas ada foto Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan ayahnya, Presiden Soekarno. Baliho Paket Aman juga berisi foto pengurus partai di daerah pemilihan, lokasi pemasangan baliho tersebut.

Juru Bicara Paket Kertha-Maha, Ngakan Ketut Putra mengatakan, tak ada istilah cepat atau lambat dalam pemasangan baliho. Karena pihaknya sejak awal sependapat dengan masa pengenalan paslon melalui kampanye sebagaimana dijadwalkan KPU Gianyar. Menurutnya, pemasangan baliho ini merupakan wujud partisipasi publik, khususnya para pendukung untuk membuktikan dukungannya kepada Cok Ibah dari Puri Agung Ubud, maupun Gek Rani, asal Kelurahan Beng, Gianyar. Kata dia, timnya sependapat untuk tak terlalu banyak menebar baliho karena khawatir akan mengganggu keasrian lingkungan.

“Kami berusaha untuk tak banyak pasang baliho. Karena masyarakat rata-rata sudah tahu sosok paslon, namun tetap perlu ada sosialiasi paslon. Yaa.. untuk ngentenin (mengingatkan) kepada publik tentang paslon. Kami yakin masyarakat tentu lebih perlu program nyata ketimbang banyak baliho,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paket Aman, I Wayan Tagel Winarta mengakui, pemasangn baliho Paket Aman pasti menyatu dengan KBS-Ace yang berkonsep satu jalur. Artinya, setiap baliho Paket Aman pasti berisi foto KBS-Ace. Pihaknya bersama tim telah sepakat untuk memasang baliho Paket Aman dan KBS-Ace, minimal satu baliho di setiap banjar. Pihaknya juga selalu mengingatkan agar setiap pemasangan baliho memperhatikan keasrian lingkungan setempat. *lsa

Komentar