nusabali

Bencana Longsor dan Banjir Kepung Badung

  • www.nusabali.com-bencana-longsor-dan-banjir-kepung-badung

Hujan deras sejak Senin (22/1) malam hingga Selasa (23/1) mengakibatkan sejumlah wilayah di Badung alami longsor.

MANGUPURA, NusaBali

Longsor tidak saja menutup akses jalan, tapi beberapa juga merusak rumah warga. Beruntung rentetan bencana tak sampai menimbulkan jatuhnya korban. Selain longsor banjir juga menerjang wilayah Kuta. Informasi yang berhasil dihimpun, bencana longsor yang menutup badan jalan terjadi di dua titik di Kecamatan Petang. Pertama di Desa Getasan, akses jalan menuju ke Banjar Buangga sempat tertutup material longsor. Selain di Desa Getasan, longsor hingga menutup akses jalan juga terjadi di Banjar Petang, Desa Petang.

Masih di wilayah Desa Petang, bencana longsor merusak dapur salah seorang warga bernama Ni Nengah Mariasih di Banjar Lipah. Musibah yang terjadi sekitar pukul 01.00 Wita dini hari itu menimpa dapur serta peralatan memasak di dalamnya. Beruntung pemilik selamat, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8 juta.

Masih di Banjar Lipah, tembok rumah milik Gusti Ngurah Rai Muliawan juga tertimpa longsor. Kejadiannya pada sekitar pukul 02.30 Wita. Pemilik rumah alami kerugian materi diperkirakan hingga Rp 10 juta dalam musibah tersebut.

Perbekel Desa Petang I Wayan Suryantara mengakui hujan deras sejak Senin kemarin mengakibatkan bencana longsor terjadi di sejumlah titik di Desa Petang. “Iya, kami sedang melakukan pendataan, karena longsor terjadi di beberapa lokasi. Seperti di Banjar Lipah itu sampai ada dapur warga kena longsor,” ujar Suryantara saat dikonfirmasi, kemarin.

Longsor tak hanya terjadi di Kecamatan Petang. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, pinggiran Tukad Yeh Poh di Lingkungan Surya Bhuana, Dalung Permai, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, tergerus. Akibatnya beberapa rumah warga terancam terisolasi.

Selain longsor, bencana banjir juga ‘mengepung’ kawasan Kuta. Banjir dari luberan Tukad Mati terpantau cukup parah di wilayah Seminyak dan Legian. Bahkan wisatawan manca negara terpaksa dievakuasi ke tempat lebih aman akibat akses jalan menuju tempat menginap terendam banjir. Hingga siang kemarin BPBD Badung bersama Basarnas terus melakukan evakuasi sejumlah warga dan wisatawan manca negara.

Sebanyak empat perahu karet milik BPBD dikerahkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah ini. “Saat ini kami masih melakukan proses evakuasi. Dari data yang kami himpun tidak ada korban jiwa,” ungkap Kepala BPBD Badung I Nyoman Wijaya.

Wijaya yang didampingi Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengungkapkan, jumlah warga dan wisatawan yang dievakuasi saat ini masih didata oleh seluruh petugas yang diterjunkan ke lapangan. “Kami belum memiliki data pasti, karena masih melakukan evakuasi. Yang jelas ada puluhan warga di seputaran Tukad Mati yang kami evakuasi,” tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah terkait bencana banjir di kawasan Kuta, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung Sang Nyoman Oka Permana, menegaskan bahwa banjir yang terjadi murni karena faktor alam, akibat curah hujan yang cukup tinggi. “Karena debit air di Tukad Mati tinggi, jadi saluran drainase yang kita punya tidak bisa menampung,” katanya. Untuk saluran drainase sebetulnya tidak ada masalah, seperti di Jalan Dewi Sri saluran drainase dalam kondisi prima. *asa

Komentar