nusabali

1.000 Polisi Bubarkan Unjuk Rasa Anarkis

  • www.nusabali.com-1000-polisi-bubarkan-unjuk-rasa-anarkis

Lapangan Astina Raya, Gianyar mendadak mencekam pada, Senin (15/1).

Kapolda Saksikan Simulai Pengamanan Pilkada Gianyar


GIANYAR, NusaBali
Ratusan simpatisan yang merasa tidak terima dengan perhitungan suara Pilkada Gianyar, bertindak anarkis berusaha merangsek masuk kantor KPU Gianyar. Bahkan ada dua peledak diduga bom, sengaja dibawa oleh massa untuk membuat onar. Seribuan personel Polres Gianyar dan Polda Bali pun berusaha membubarkan unjuk rasa anarkis itu. Beruntung, personel gabungan itu berhasil menghalau massa dengan berbagai cara. Termasuk menerjunkan Gegana Jibom Brimob Polda Bali untuk meminimalkan daya ledak benda yang diduga bom. Sehingga situasi kembali kondusif dan meminimalkan jatuhnya korban jiwa.

Suasana mencekamnya Lapangan Astina Raya kemarin, merupakan bagian dari Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) Polres Gianyar dalam menghadapi Pilkada Gianyar 2018. Hadir menyaksikan secara langsung, Kapolda Bali Irjen Pol Dr Drs Petrus Reinhard Golose MM, didampingi Wakapolda Brigjen Pol I Gede Alit Widana, Kapolres seluruh Bali, Bupati Gianyar AA Gede Agung Baratha, Kapolsek se Gianyar, TNI AD, Kandidat Paslon paket Kertha-Maha, kandidat calon wakil Bupati dari paket Aman AA Gde Mayun, undangan terkait hingga masyarakat sekitar.

Menyaksikan simulasi yang begitu mencekam, Kapolda Bali Irjen Petrus Golose menyampaikan apresiasinya. “Amat sangat apresiasi sinergi Kapolres dan Bupati. Ini bukti Gianyar siap laksanakan Pilkada,” ungkapnya. Kesiapan pengamanan Gianyar, kata Kapolda Bali juga diperkuat dengan besarnya anggaran yang digelontor untuk Polres Gianyar, yakni mencapai Rp 10 miliar.

“Saya lihat dukungan anggaran dari Pemda luar biasa pada aparat keamanan. Mudah-mudahan model seperti ini, kerjasama antara Polres dan Bupati bisa jadi model dalam menghadapi setiap tahanan Pilkada,” harapnya. Sementara terkait kondisi Bali terkini, Kapolda Bali Irjen Petrus Golose mengaku masih kondusif. “Bali secara keseluruhan tidak ada masalah, kondusif. Bali aman. Turis sudah meningkat yang masuk Bali,” terangnya. Termasuk kerawanan wilayah Bali, menurut perwira tinggi asal Sulawesi Utara ini, tidak ada yang rawan di Bali.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing isu SARA. “Mohon tidak ada yang terprovokasi isu hoax terutama di Sosmed. Saya yakin orang Bali tidak akan terpengaruh,” jelasnya. Secara terpisah, Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo menjelaskan Sispam Kota ini digelar dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan saat berlangsungnya Pilkada Gianyar 2018. Pelaksanaan simulasi inipun telah melalui beberapa kali latihan dan gladi, sehingga personel polisi dapat berperan sesuai karakter masing-masing.

AKBP Djoni Widodo mengungkapkan, dalam keadaan sesungguhnya, jika terjadi pelanggaran Hukum saat berlangsungnya Pilkada, polisi akan menindak secara tegas. “Sesuai dengan Prosedur Tetap (protap) tindakan Kepolisian dan undang-undang, pelanggaran hukum akan ditindak secara keras dan terukur,” tegasnya. Untuk diketahui, kegiatan Simulasi meliputi semua tahapan Pilkada mulai dari pendistribusian kotak suara sampai kejadian protes dan ketidak puasan salah satu saksi dari peserta pemilu. Saksi tersebut memprotes kertas suara yang telah sobek dianggap sah oleh KPPS, sehinggga terjadi ketidakpuasan. Saksi itupun berusaha melarikan kotak suara. *nvi

Komentar