nusabali

BPD Bali Rekrutmen Direksi Baru

  • www.nusabali.com-bpd-bali-rekrutmen-direksi-baru

 PT Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD) Bali terhitung mulai Senin (15/1) membuka lowongan untuk jabatan 5 direksi, periode 2018-2022.

DENPASAR, NusaBali
Tidak ada pelamar yang mengajukan lamaran pada hari pertama pembukaan lamaran calon direksi tersebut. Namun demikian,  ada 7 orang yang mengambil soft copy persyaratan melamar calon direksi. Ke -7 orang tersebut semua ‘orang BPD’.  Pertama  Dewa Putra Yustina SH (mantan Kepala Divisi Umum dan Kesekretariatan) dari Desa/Kecamatan Samsam, Tabanan. Yang kedua I Dewa Susiawan  (mantan Kasatker Audit Internal dan Anti Fraud (Penipuan), yang kini menjabat Ketua Dana Pensiun BPD Bali, asal Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
 
Yang ketiga I Ketut Suarka (mantan Kepala Divisi Menejemen Resiko). Jabatan Suarka yang asal Dawan, Klungkung sekarang Bendahara Dana Pensiun BPD). Ke empat  I Wayan Sutela Negara, kini menjabat Kepala Satker Audit Internal  dan Anti Fraud.  Sutela Negara berasal dari Pekutatan, Jembrana.  Yang kelima Ida Bagus Ratu Sanca (mantan Direktur Kepatuhan BPD, 2009) asal Karangasem.  Keenam I Gusti P Agustana  Mendala mantan Direktur Operasional 2013-2017, asal Bondalem, Buleleleng.  Sedang yang  ketujuh I Nengah Arta, anggota Komite Risiko Dewan Komisaris BPD Bali, asal Desa Temega, Karangasem.

Komisaris non Independen Bank BPD Bali Wisnu Bawa Temaja menegaskan, ke 7 orang tersebut  baru sebatas mengambil soft copy persyaratan. “ Sama sekali belum ada melamar,” ujar mantan birokrat kawakan  ini di Sekretariat Pendaftaran Calon Direksi Bank BPD di Kantor Dewan Komisaris Bank BPD di Jalan Puputan Komplek Niti Mandala Renon, Senin (15/1). Wisnu Bawa Temaja menjelaskan batas akhir pendaftaran 19 Januari. “Itu sudah kita umumkan,” ungkapnya.
 
Para pelamar  calon direksi akan diperiksa kelengkapan dokumen persyaratan dan kelengkapan lainnya oleh Komite Remunerasi Nominasi (KRN).  Jika sudah lengkap, dilakukan proses asesment/penilaian.  Hasil asesment itulah dilaporkan kepada para pemegang saham /RUPS, lewat Dewan Komisaris.  Selanjutnya, setelah diputuskan RUPS calon direksi akan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk proses lebih lanjut. “Target kami, maksimal April nanti direksi baru sudah ada. Makin cepat makin bagus,”  kata Wisnu Bawa Temaja. *K17

Komentar