Lama Antre, Sopir Truk Protes
Sepeda motor, mobil pribadi, dan truk kecil didahulukan masuk kapal untuk menyeimbangkan penumpang.
AMLAPURA, NusaBali
Puluhan sopir truk menggelar aksi protes di Dermarga I Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (15/1) siang. Sopir truk turun ke Dermaga I mencoba menghalangi kendaraan kecil agar tidak masuk kapal motor penumpang (KMP) Naraya. Puluhan sopir truk melakukan aksi protes setelah antre hingga dua jam untuk masuk kapal.
Informasi di lapangan, aksi para sopir truk mencoba menghalangi kendaraan kecil masuk KMP Naraya di Dermaga I Pelabuhan Padangbai terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Sebab usai bongkar muat, KMP Naraya hanya memasukkan truk-truk berukuran sedang dan mobil pribadi saja. Dampaknya, sopir truk berukuran besar lama antre. Aksi sopir truk ini berakhir pukul 14.00 Wita setelah truk-truk besar dipersilakan masuk kapal.
Pantauan di Dermaga I Pelabuhan Padangbai relatif sepi. Informasi di lapangan, kapal diberangkatkan tiap 2 jam sekali atau selama 24 jam hanya mengoperasikan 12 kapal. Sehingga dari 36 kapal yang ada, masih tersisa 24 kapal yang menunggu giliran diberangkatkan. Akibat aksi protes sopir truk itu, Dermaga I Pelabuhan Padangbai dipenuhi sopir truk, warga, dan petugas pelabuhan.
Waka Polsek Kawasan Laut Padangbai, AKP I Gede Suparwata, mengatakan, sopir truk menuntut agar secepatnya diberangkatkan. “Ada sekitar 38 sopir truk yang menggelar aksi di Dermaga I,” kata AKP Suparwata. Terpisah, Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, Faizal membenarkan, ada aksi itu. Menurutnya, kapal datang pukul 12.00 Wita langsung melakukan bongkar muatan, selanjutnya memuat penumpang.
Faizal menjelaskan, penumpang yang naik ke KMP Naraya terlebih dahulu mobil pribadi, sepeda motor, dan truk sedang. Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan penumpang, selanjutnya truk-truk besar dipersilakan naik. “Memang begitu ketentuannya menaikkan penumpang ke kapal, petugas kapal yang paling tahu. Ternyata sopir-sopir truk besar sempat protes, hal itu terjadi gara-gara ada yang memprovokasi,” kata Faizal.
Sebenarnya kalau bersabar, kata Faizal, sejak melakukan bongkaran hingga kapal berangkat lamanya sekitar dua jam. Rata-rata kapal diberangkatkan setiap dua jam saat kondisi penumpang sepi. Tercatat dari 36 kapal yang ada, satu kapal masuk dok yakni KMP Marina Primera. Sedangkan Kepala Jaga Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, Made Pande, mengatakan, sebenarnya 35 kapal yang dioperasikan dan satu masuk dok. “Semuanya laik layar,” kata Made Pande. *k16
Informasi di lapangan, aksi para sopir truk mencoba menghalangi kendaraan kecil masuk KMP Naraya di Dermaga I Pelabuhan Padangbai terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Sebab usai bongkar muat, KMP Naraya hanya memasukkan truk-truk berukuran sedang dan mobil pribadi saja. Dampaknya, sopir truk berukuran besar lama antre. Aksi sopir truk ini berakhir pukul 14.00 Wita setelah truk-truk besar dipersilakan masuk kapal.
Pantauan di Dermaga I Pelabuhan Padangbai relatif sepi. Informasi di lapangan, kapal diberangkatkan tiap 2 jam sekali atau selama 24 jam hanya mengoperasikan 12 kapal. Sehingga dari 36 kapal yang ada, masih tersisa 24 kapal yang menunggu giliran diberangkatkan. Akibat aksi protes sopir truk itu, Dermaga I Pelabuhan Padangbai dipenuhi sopir truk, warga, dan petugas pelabuhan.
Waka Polsek Kawasan Laut Padangbai, AKP I Gede Suparwata, mengatakan, sopir truk menuntut agar secepatnya diberangkatkan. “Ada sekitar 38 sopir truk yang menggelar aksi di Dermaga I,” kata AKP Suparwata. Terpisah, Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, Faizal membenarkan, ada aksi itu. Menurutnya, kapal datang pukul 12.00 Wita langsung melakukan bongkar muatan, selanjutnya memuat penumpang.
Faizal menjelaskan, penumpang yang naik ke KMP Naraya terlebih dahulu mobil pribadi, sepeda motor, dan truk sedang. Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan penumpang, selanjutnya truk-truk besar dipersilakan naik. “Memang begitu ketentuannya menaikkan penumpang ke kapal, petugas kapal yang paling tahu. Ternyata sopir-sopir truk besar sempat protes, hal itu terjadi gara-gara ada yang memprovokasi,” kata Faizal.
Sebenarnya kalau bersabar, kata Faizal, sejak melakukan bongkaran hingga kapal berangkat lamanya sekitar dua jam. Rata-rata kapal diberangkatkan setiap dua jam saat kondisi penumpang sepi. Tercatat dari 36 kapal yang ada, satu kapal masuk dok yakni KMP Marina Primera. Sedangkan Kepala Jaga Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, Made Pande, mengatakan, sebenarnya 35 kapal yang dioperasikan dan satu masuk dok. “Semuanya laik layar,” kata Made Pande. *k16
Komentar