nusabali

Rumah Dadong Tertimpa Pohon Aren

  • www.nusabali.com-rumah-dadong-tertimpa-pohon-aren

Rumah milik dadong (nenek), Ni Nengah Jukrinini, 80, warga Banjar Dinas Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng tertimpa Pohon Aren pada, Kamis (11/1) lalu pukul 13.00 Wita.

SINGARAJA, NusaBali

Akibat kejadian tersebut setengah atap rumah kayu dadong Jukrinini hancur. Beruntung dadong Jukrinini selamat dari maut. Selama ini Jukrinini anak ke dua dari empat bersaudara pasutri almarhum I Ketut Sembah dan NI Ketut Rengi berstatus hidup melajang dan tinggal seorang diri di rumah warisan orang tuanya itu. Sedangkan tiga saudaranya yang lain dinyatakan sudah meninggal dunia dan tidak memiliki garis keturunan langsung.

Hanya saja sejak dua tahun terakhir dadong Jukrinini diurus oleh keponakan dari kerabat jauhnya Made Swentawan, 50 dan istrinya Nyoman Nadi, 50, karena simpati melihat kondisi dadong Jukrinini yang semakin renta. Menurut Nyoman Nadi, yang ditemui di lokasi, Sabtu (13/1) saat kejadian itu, dadong Jukrinini sedang tertidur ditemani Nyoman Nadi.

“Saya sedang menghangatkan badan di depan tungku karena cuaca memang lagi hujan. Tiba-tiba saja bunyi suara gemuruh menimpa atap dan seketika genting berjatuhan, satu tempat tidur paling barat hancur, beruntung dadong selamat,” kata dia. Saat itu dadong Jukrinini kebetulan tidur di ranjang kayu satunya yang berhimpitan dengan ranjang yang rusak.

Dadong Jukrinini mengalami luka lembam di paha kiri akibat tertimpa reruntuhan, namun dia dapat selamat dari maut. Setelah diperiksa ternyata rumah berukuran 5 x 10 meter berdinding kayu beratapkan genteng dan alas tanah itu tertimpa pohon aren setinggi 15 meter dengan diameter kurang lebih 50 centimeter. Beruntung kayu kerangka atap rumah dadong Jukrini masih cukup kokoh untuk menyangga batang pohon, sehingga tidak langsung ambruk dan masuk ke dalam rumah. Nadi kemudian menghubungi suaminya dan mengabarkan bencana itu. Setelah bencana dadong Jukrinini dievakuasi dan tinggal sementara di rumah keponakan kerabatnya yang lain Putu Kastawan yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya.

“Dadong punya kebun sedikit tapi hasilnya tidak seberapa, kami juga tidak bisa berbuat banyak,” kata keponakannya, Made Swentawan. Kelian Banjar Belulang, Desa Sepang, I Nyoman Rincim mengaku pemerintah desa secara pribadi sudah turun langsung dan memberikan bantuan kepada korban.

Sementara itu Kasi Kesejahteraan Lansia, Dinas Sosial Buleleng, Niken Puji Astuti mengaku akan mengkoordinasikan kejadian ini kepada yayasan yang bergerak di bidang sosial untuk membantu bedah rumah. “Kami akan koordinasikan dengan yayasan yang selama ini bekerjasama karena kalau menunggu pengajuan ke pemerintah prosesnya lama, sedangkan perbaikan rumah dadong ini harus segera,” katanya. *k23

Komentar