nusabali

Tren Permohonan ke PUPR Bergeser

  • www.nusabali.com-tren-permohonan-ke-pupr-bergeser

Pengadaan Lampu Penerangan Tembus Rp 8 Miliar

SINGARAJA, NusaBali

Permohonan yang masuk ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, kini tidak lagi didominasi urusan jalan. Ternyata permohonan terbanyak sekarang masalah lampu penerangan jalan. Pergesaran permohonan itu mulai terasa setahun terakhir. Dinas PUPR sendiri mengaku hampir setiap hari menerima permohonan lampu penerangan jalan.

Kepala Dinas PUPR Buleleng Ketut Suparta Wijaya, Kamis (11/1) mengatakan, pergeseran tren terjadi akibat sebagian besar ruas jalan penghubung atar desa yang ada sudah diperbaiki. Sehingga tidak ada lagi permohonan perbaikan jalan, apalagi di desa juga sudah ada Dana Desa maupun ADD untuk kegiatan fisik.

Pihak desa kini justru ingin agar ruas jalan yang telah diperbaiki itu diisi lampu penerangan jalan, sehingga kawasan ruas jalan tidak lagi gelap. “Sekarang ini memang trennya permohonan lampu penerangan jalan. Hampir tiap hari kita terima permohonan, beda dengan beberapa tahun lalu, permohonan masih soal perbaikan jalan,” kata Suparta Wijaya.

Menurut Suparta Wijaya, pihaknya tetap berupaya mewujudkan permohonan lampu penerangan jalan itu secara bertahap, karena keterbatasan anggaran. Apalagi saat ini PUPR tengah programkan peremajaan seluruh lampu penerangan jalan yang ada. Peremajaan itu guna dapat menekan biaya tanggihan rekening listrik terhadap lampu penerangan jalan. “Tahun lalu kita pengadaan 2 ribu lampu LED, tahun ini juga masih terus kita upayaka peremajaan. Ini bisa menekan biaya rekening sampai setengahnya. Tetapi permohonan lampu penerangan juga masih tinggi,” terangnya.

Dalam pengadaan lampu sebanyak 2 ribu biji, PUPR harus menyiapkan dana hingga Rp 8 miliar. Dana tersebut sudah termasuk biaya pemasangan LED sekitar Rp 3 miliar. *k19

Komentar