nusabali

Kandidat dari PDIP Tes Kesehatan, KBS Puasa 12 Jam

  • www.nusabali.com-kandidat-dari-pdip-tes-kesehatan-kbs-puasa-12-jam

Tiga pasangan calon yang diusung PDIP di Pilgub Bali 2018, Pilkada Gianyar 2018, dan Pilkada Klungkung 2018 telah jalani pemeriksaan kesehatan di Wing Amerta RS Sanglah, Denpasar, Rabu (10/1).

DENPASAR, NusaBali

Pemeriksaan kesehatan tiga pasang kandidat dari PDIP ini melibatkan tim medis beranggotakan 18 dokter spesialis. Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) selaku Calon Gubernur (Cagub) Bali, mengaku puasa 12 jam sebelum tes kesehatan.

Tiga paket calon dari PDIP tersebut masing-masing Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias KBS-Ace (Cagub-Cawagub Bali untuk Pilgub 2018), Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun alias Paket Aman (Cabup-Cawabup Gianyar untuk Pilkada 2018), dan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia alias Paket Bagia (Cabup-Cawagub Klungkung untuk Pilkada 2018). Pantauan NusaBali, lebih dari 30 personel kepolisian kawal keamanan proses pemeriksaan calon kepala daerah 2018-2023 tersebut.

Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, menyatakan tiga pasangan calon dari PDIP mendapat giliran periksa kesehatan di hari pertama, berdasarkan kesepakatan awal. Sesuai kesepakatan, siapa yang mendaftarkan pencalonannya pada hari pertama ke KPU, merekalah yang lebih dulu dapat giliran pemeriksaan kesehatan. “Ini sesuai kesepakatan awal,” jelas Raka Sandi di RS Sanglah kemarin.

Baik KBS Ace (Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP bersama Hanura-PAN-PKPI-PKB-PPP), Paket Aman (Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung PDIP-Hanura), maupun Paket Bagia (Cabup-Cawabup Klungkung yang diusung PDIP-PKPI) telah mendaftarkan pencalonannya ke KPU, 8 Januari 2018. Sedangkan calon lawan mereka dalam tarung head to head yang diusung koalisi parpol berbeda, mendaftar ke KPU pada hari kedua, 9 Januari 2019. Maka, mereka pun baru akan menjalani tes kesehatan di RS Sanglah, Kamis (10/1) ini.

Kandidat calon lawan-lawan PDIP tersebut adalah pasangan IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta alias Mantra-Kerta (Cagub-Cawagub Bali yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PBB-PKS), Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi alias Kertha-Maha (Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-PKPI), dan I Nyoman Suwirta-I Made Kasta alias Paket Suwasta (Cagub-Cawabup Klungkung yang diusung Gerindra-Golkar-Demokrat-NasDem).

Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Pimpinan Daerah Provinsi Bali, dr I Ketut Sudartana SpB (KBD), yang kini Direktur Medik dan Keperawatan RS Sanglah, mengatakan ada 18 dokter spesialis yang dilibatkan dalam peneriksaan kesehatan pasangan calon ini. Termasuk di antaranya dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah ortopedi, bedah urologi, psikiatri, obgin, spesialis bedah gigi dan mulut, dokter sepesialis penyakit jantung, dokter spesialis penyakit paru-paru, spesialis mata, dan dokter spesialis THT.

Tim medis yang ditugaskan tidak memiliki hubungan keluarga dengan salah satu kandidat. Para kandidat harus menjalani tiga prosespemeriksaan, yakni pemeriksaan medis, tes psikologi yang dilakukan oleh Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi) Provinsi Bali, dan tes bebas narkoba yang dilakukan BNNP Bali. Pemeriksaan kemarin dimulai pagi sekitar pukul 07.15 Wita hingga sore pukul 15.00 Wita.

“Ke-18 dokter spesialis ini akan memeriksa kesehatan jasmani dan fisik pasangan calon sesuai dengan spesialisnya masing-masing. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan fungsi hati, fungsi ginjal, dan kolesterol dalam darah,” jelas dr Sudartana.

Menurut dr Sudartana, pemeriksaan kesehatan paket calon untuk kali pertama dilakukan terpusat di RS Sanglah. Pasalnya, sesuai keputusan KPU terbaru, semua calon pimpinan daerah harus menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit yang sudah tipe A. “Untuk di Bali, RS Sanglah sudah memegang standarisasi itu,” katanya.

Hasil pemeriksaan kesehatan ini, kata dr Sudartana, nantinya akan menjadi acuan KPU Bali, KPU Gianyar, dan KPU Klungkung apakah bakal calon yang mendaftar dalam kondisi sehat walafiat atau tidak. “Rencananya, kami rapat final pembahasan resume pemeriksaan tanggal 15 Januari 2018. Lalu, hasilnya kami serahkan ke KPU pada 16 Januari,” tandas dr Sudartana.

Sementara itu, Cagub Wayan Koster alias KBS yang ditemui NusaBali seusai tes kesehatan, Rabu sore pukul 15.00 Wita, mengaku santai manjalani pemeriksaan medis. Menurut KBS, tidak ada yang sulit dilalui karena ini sama seperti general check up biasa. “Semua saya ikuti. Tidak tegang, biasa saja, sama seperti general check up. Saya malah senang karena sekalian bisa general check up,” jelas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode ini.

Sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan, KBS harus puasa selama 12 jam. KBS yakin lulus tes kesehatan. “Saya sudah biasa puasa. Bahkan, puasa 36 jam pun saya pernah,” lanjut suami dari dramawati Ni Putu Putri Suastini ini.

Ditanya strategi untuk menghadapi tarung head to head melawan Mantra-Kerta, KBS tegaskan KBS-Ace pasang target menang 70 persen suara. “Indikatornya, ya partai solid, relawan di masing-masing kabupaten sudah terbentuk sejak setahun, dan semua kader partai dan jajaran sekarang sedang memiliki spririt dan motivasi yang sangat tinggi, agar Gubernur harus dari kader PDIP,” tegas politisi-akademisi yang sandang gelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini. *ind

Komentar