Pembangunan Gedung Balai Budaya Mulai Dikerjakan

Setelah pemenang lelang diumumkan pihak rekanan langsung melakukan pengukuran ulang di lokasi, eks Balai Diklat. Nilai pembangunan gedung balai budaya tersebut sekitar Rp 317 miliar.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IGA Arinda mengatakan, pengerjaan fisik pembangunan gedung balai budaya dipercayakan kepada PT Tunas Jaya Sanur. Pagu anggaran proyek ini Rp 336 miliar, namun oleh pihak rekanan ditawar Rp 317 miliar.

“Sekarang sudah mulai persiapan pengerjaan, mulai pengukuran ulang, mempersiapkan ruang direksi dan persiapan lainnya,” tutur Arinda, Senin (8/1).

Sesuai perencanaan awal, ungkap Arinda, gedung balai budaya bakal berdiri di lahan seluas 1,8 hektare. Dengan konsep modern dan bertaraf internasional, gedung balai budaya ini nanti diperkirakan dapat menampung sekitar 2.600 penonton. “Ada dua balkon penonton, ada open stage yang dilengkapi dengan stage hidrolik (hydraulic stage),” ungkapnya.

Selain itu juga dilengkapi piranti pendukung seperti LED, sound system, dan lighting yang berstandar internasional. Dengan begitu nanti tidak saja untuk pagelaran seni dan budaya, tapi juga untuk pertunjukan konser musik. “Anggaran yang ada sekarang sudah termasuk semuanya itu,” imbuhnya.

Mengenai target pembangunan, Arinda menyatakan pekerjaan ditarget rampung tahun 2019. “Proyek ini multy years sampai tahun 2019,” tukasnya.

Kalangan DPRD Badung mendukung penuh pembangunan gedung balai budaya tersebut. “Semoga pembangunan proyek berjalan lancar, sehingga bisa menjadi wadah bagi seniman Badung berkreativitas,” harap Ketua Komisi I DPRD Badung I Wayan Suyasa, beberapa waktu lalu. *asa