nusabali

Wabup Suiasa Bersama Ribuan Muslim Bersih-bersih di Pantai Petitenget

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-bersama-ribuan-muslim-bersih-bersih-di-pantai-petitenget

Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Komunitas Muslim Peduli Bali menggelar aksi bersih-bersih pantai di seputaran Pantai Petitenget, Kecamatan Kuta Utara, Minggu (7/1).

MANGUPURA, NusaBali

Hadir di acara tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Kepala Dinas LHK Putu Eka Martawan, Camat Kuta Utara AA Ngurah Arimbawa, serta aparat desa setempat.

Insiator dan Koordinator Komunitas Muslim Ismoyo, mengatakan terkait banyaknya sampah kiriman di pantai, pihaknya menggerakkan komunitas Muslim yang ada di Bali untuk membantu secara sukarela membersihkan sampah di pantai. “Yang terlibat dalam bersih-bersih kali ini sekitar 50 ormas dengan peserta 5.000-an orang,” katanya.

Menurutnya, organisasi ini terdiri dari gabungan umat Islam dari Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah, Persis, dan lain sebagainya. “Kami sangat concern terhadap pembangunan di Bali, kami siap berkomunikasi dengan pejabat-pejabat di Badung untuk mendukung pembangunan dan pengentasan kemiskinan,” kata Ismoyo.

Wabup Suiasa menyambut baik aksi bersih-bersih pantai yang diselenggarakan puluhan ormas Islam. Wabup Suiasa mengajak saudara-saudara Muslim untuk membentuk rasa kepedulian dalam wujud terbangunnya solidaritas di Kabupaten Badung.

Wabup juga mengatakan pantai di Bali selain menjadi kegiatan upacara keagamaan, juga menjadi lembaga sosial masyarakat dan untuk parawisata. Karenanya pantai adalah aset yang sangat berharga yang harus dijaga,  dirawat, dan dilestarikan.

“Semoga apa yang menjadi interaksi dari warga Muslim bisa berlanjut, dan pemerintah daerah akan selalu siap bersinergi dengan masyarakat. Dengan demikian hubungan antara pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat selalu terjaga dan harmonis,” tandas Wabup Suiasa.

Kepala Dinas LHK Badung Putu Eka Merthawan menambahkan, status darurat sampah kiriman di semua pantai di Kabupaten Badung saat ini sudah dicabut. “Kami memerintahkan seluruh personel Dinas LHK, sebanyak 700 orang kembali bekerja di pos semula. Dan untuk kebersihan pantai kami tetap menyiagakan 100 orang untuk memantau pergerakan sampah yang tidak terduga di lepas pantai, karena fenomena angin barat ini masih berlangsung sampai bulan April,” ujarnya. *asa

Komentar