nusabali

Rumpun Bambu Ambruk Timpa Pick Up dan 3 Motor

  • www.nusabali.com-rumpun-bambu-ambruk-timpa-pick-up-dan-3-motor

Satu unit mobil Pick Up bernopol DK 9673 dan 3 unit sepeda motor rusak parah tertimpa rumpun bambu yang roboh di Jalan Ir Soekarno Banjar Bukit Desa/Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Sabtu (6/1) pukul 14.00 Wita.

GIANYAR, NusaBali

Rumpun bambu diduga roboh lantaran struktur tanahnya labil pasca diguyur hujan deras. Beruntung pengemudi Pick Up, I Wayan Geban, 40, asal Banjar Pukuh Desa Tiga Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli berhasil menyelamatkan diri. Begitu pula 3 pengendara sepeda motor berhasil keluar setelah sempat terkena ranting bambu.

Salah satunya, pengendara Scoopy, Ni Kadek Febiyanti warga Banjar Saraseda Desa/Kecamatan Tampaksiring yang menderita luka lecet di jari kaki kanan akibat tergores bambu. Febi pun langsung diobati di klinik Ana dan langsung diperbolehkan pulang.

Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas macet total di jalur utama Tampaksiring. Bahkan kemacetan parah terjadi sepanjang 1,5 kilometer dari arah utara Istana Tampaksiring. Sementara kendaraan dari arah selatan memilih untuk putar balik. Tim BPBD Gianyar beserta pasukan TNI AD dan warga sekitar masih melakukan upaya pembersihan hingga, Sabtu petang kemarin.

Sopir pick up, Wayan Geban ditemui di lokasi kejadian mengaku pohon bambu tumbang ini terjadi secara tiba-tiba. Dia yang melajukan kendaraannya dalam kecepatan sedang ini panik ketika robohnya rumpun bambu menyeret kendaraannya ke pinggir. "Saya datang dari selatan hendak pulang ke Bangli, tiba-tiba rumpun bambu ini jatuh pas saya lewat. Bahkan mobil saya sampai terangkat," jelasnya.

Seketika itu pula, Wayan Geban langsung berusaha keluar dari mobilnya. "Beruntung saya tidak kenapa-napa," jelasnya. Meski demikian, ia memperkirakan mengalami kerugian material sekitar Rp 45 juta. Sementara itu, Kapolsek Tampaksiring, AKP I Made Tama SH di lokasi kejadian mengatakan bencana tanah longsor ini mengakibatkan arus lalin lumpuh. "Kendaraan roda 4 sama sekali tidak bisa melintas. Namun untuk kendaraan sepeda motor yang dari selatan dialihkan ke Banjar Kulu, Desa/Kecamatan Tampasiring. Sedangkan yang dari utara di alihkan ke Banjar Sereseda Desa/Kecamatan Tampaksiring menuju Tegalalang," jelasnya.

Namun untuk kendaraan roda 4 terpaksa harus mematikan mesin sembari menunggu evakuasi. "Kendaraan seperti truk, mini bus harus menunggu proses pembersihan selesai. Akibat longsor kemacetan terjadi sekitar 1,5 km," ungkapnya. Kapolsek Tampaksiring pun menghimbau kepada masyarakat yang melintasi Jalan Raya Tampaksiring agar berhati-hati. Sebab belakangan ini, hujan cukup sering mengguyur wilayah Tampaksirng. "Agar waspada dan berhati-hati karena belakangan ini wilayah Tampaksiring sering turun hujan," pintanya.

Masih di wilayah Tampaksiring, bencana pohon tumbang juga terjadi Sabtu (6/1) pukul 13.55 wita di Jalan Desa Banjar Kelusu Desa Pakraman Semegading Desa Pejeng Kelod, Tampaksiring. Pohon tumbang ini menutup badan jalan sehingga mengganggu lalulintas dan aktifitas warga. Bahkan ranting-ranting pohon juga menimpa sanggah Mangku Pura Desa, Jero Mangku Nyoman Tarki, 70. Sejumlah palinggih rusak seperti Sanggah piasan, Sanggah Taksu, Gedong penyimpanan dan penyengker sanggah. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 30 juta.

Selain itu, bencana longsor juga terjadi di Banjar Kedisan Kelod Desa Kedisan Kecamatan  Tegallalang. Tanah tegalan pembatas karang rumah milik I Nyoman Setor Wiratmaja, 65, longsor dengan ketinggian kurang lebih 50 meter. Tanah tegalan yang lokasinya di pinggir jurang inj menimpa dan menutupi saluran irigasi Subak Cebok sekitar 50 meter. Diperkirakan kejadian tanah longsor terjadi pada Sabtu dini hari. Akibat kejadian 3 unit kandang Babi ikut terbawa longsor setinggi berikut 2 ekor induk hewan Babi yang langsung mati tertimbun longsor. *nvi

Komentar