nusabali

Job Fair Kurang Diminati

  • www.nusabali.com-job-fair-kurang-diminati

Pemprov Bali, khususnya Dinas Tenaga Kerjasa dan ESDM akan berkoordinasi  dan konsolidasi dengan Pemkab/Pemkot se-Bali.

Pemprov Konsolidasi dengan Kabupaten/Kota


DENPASAR, NusaBali
Konsolidasi tersebut bertujuan, mencari akar persoalan dan solusi terkait masalah ketenagakerjaan. Dorongan konsolidasi tersebut menyusul kurang maksimalnya respons dari masyarakat, khususnya masyarakat pencari kerja terhadap beberapa program solusi ketenagakerjaan. Di antaranya job fair.

Kepala Dinas  Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Luh Made Wiratmi mengungkapkan hal itu, Jumat (5/1). “Dari 3.400 lowongan, yang daftar hanya 1.500 orang,” ungkap Luh Wiratmi, tentang rata-rata lowongan job fair yang digelar Disnaker dan ESDM Provinsi setiap tahun.  

Luh Wiratmi menilai respons terhadap job fair ini kurang. Padahal, job fair digelar untuk menanggulangi masalah pengangguran di Bali. Tetapi kenyataannya yang melirik job fair tidak maksimal. Padahal kata Luh Wiratmi, sosialisasi dan pengumuman sudah dilakukan. “Kami juga akan akan lebih jauh,” ujarnya. “Apakah karena waktu  pelaksanaan  job fair saling berdekatan,” lanjut Luh Wiratmi.

Padahal pelaksanaan job fair itu gratis karena pelaksanannya menggunakan APBD Provinsi dan APBN.  Dalam setahun dilaksanakan tiga kali. Dua kali pelaksanaan berdasarkan APBD Provinsi dan 1 kali dari APBN. Tidak kurang dari 40 perusahan yang mendaftarkan diri untuk merekrut tenaga kerja lewat job fair yang dilaksanakan Disnaker dan ESDM.

Lebih jauh, Luh Wiratmi menjelaskan dari 1.500 yang mendaftar, yang diterima atau yang direkrut hanya 30 persen. Berarti masih banyak tersisa yang lowong. Sedang  di pihak lain masih banyak yang menganggur. Data sementara jumlah pengangguran sekitar 1,48 persen dari jumlah tenaga kerja di Bali. “Apa karena mereka milih-milih pekerjaan,” ujar Luh Wiratmi dengan nada menyayangkan.

Jika itu sampai terjadi, itulah yang akan dikoordinasikan dengan kabupaten/kota.”Terutama untuk benahi mindset agar  tidak milih-milih pekerjaan,” tegas Luh Wiratmi. *k17

Komentar