Tiba-tiba Menyerang, Ponsel Korban Diambil
Peristiwa tak diinginkan dialami Ragil Yuda Tri Prasetyo, 27, dan Adi, 25 saat nongkrong di depan Circle K kawasan Jalan Diponegoro, Denpasar, Selasa (2/1) dinihari pukul 01.30 Wita. Tak dinyana, keduanya tiba-tiba didatangi oleh dua orang tak dikenal.
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya membawa pisau dan mengenai paha kiri Ragil. Akibat penusukan itu, Ragil sampai harus menjalani operasi. Pria yang tinggal di Jalan MT Haryono, Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat itu, mengalami luka tusuk cukup parah di bagian kaki kiri. Setelah operasi, Ragil langsung dipindahkan ke Ruang Angsoka I RSUP Sanglah, Denpasar.
Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Ragil, Rusmiati, 43, kala itu keponakannya tengah asyik bermain ponsel. Tiba-tiba datang dua orang tidak dikenal yang berpura-pura mengenal Ragil. Pada saat itu pelaku bertanya kepada Ragil apakah memiliki masalah dengan adiknya.
“Anak ini lagi asyik main HP, tiba-tiba datang dua orang itu. Yang bacok itu bilang begini, ‘kamu ada masalah ya dengan adikku?’ setelah itu, langsung dibacok,” tutur Rusmiati ketika ditemui di Ruang Angsoka 1. Padahal sepengetahuannya, Ragil adalah anak yang polos. Dia tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh. Pelaku penusukan itu memang tidak dikenali oleh keponakannya.
“Ponakan saya itu polos, selama ini nggak punya cerita ada musuh atau bagaimana. Bisa tanyakan ke teman-temannya kalau tidak percaya. Bahkan setiap kali keluar pergi main ke tempat temannya selalu pamit ke ibunya. Sampai-sampai nomor kontak temannya juga dikasihkan ke ibunya,” ceritanya.
Sementara menurut keterangan Ragil, kala nongkrong dinihari itu, dia tengah asyik bermain ponsel. Namun tiba-tiba datang dua orang tak dikenal menghampiri mereka. Tanpa maksud yang jelas, salah satunya menodongkan pisau. Dalam peristiwa itu, hanya Ragil yang kena. Sementara Adi tidak mengalami luka apa-apa.
“Posisi duduk saya saat itu, saya mengangkat kaki kiri di atas kursi. Ketika ditikam, kena paha kiri saya, dan saya tidak bisa menangkis serangan karena sangat kaget. Saya benar-benar tidak tahu mengapa mereka datang dan langsung menikam begitu saja,” katanya. Akibat penusukan tersebut, Ragil harus dilarikan ke IGD RSUP Sanglah, Denpasar, untuk menerima perawatan intensif. Karena luka tusuk yang cukup parah, Ragil harus menjalani operasi pada paha kirinya.
Sementara pelaku setelah menikam, berhasil menggondol telepon seluler teman korban, Adi. Informasinya, kejadian ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan pelaku sudah diamankan. Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib agar diproses seadil-adilnya. *ind
Menurut keterangan salah satu anggota keluarga Ragil, Rusmiati, 43, kala itu keponakannya tengah asyik bermain ponsel. Tiba-tiba datang dua orang tidak dikenal yang berpura-pura mengenal Ragil. Pada saat itu pelaku bertanya kepada Ragil apakah memiliki masalah dengan adiknya.
“Anak ini lagi asyik main HP, tiba-tiba datang dua orang itu. Yang bacok itu bilang begini, ‘kamu ada masalah ya dengan adikku?’ setelah itu, langsung dibacok,” tutur Rusmiati ketika ditemui di Ruang Angsoka 1. Padahal sepengetahuannya, Ragil adalah anak yang polos. Dia tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh. Pelaku penusukan itu memang tidak dikenali oleh keponakannya.
“Ponakan saya itu polos, selama ini nggak punya cerita ada musuh atau bagaimana. Bisa tanyakan ke teman-temannya kalau tidak percaya. Bahkan setiap kali keluar pergi main ke tempat temannya selalu pamit ke ibunya. Sampai-sampai nomor kontak temannya juga dikasihkan ke ibunya,” ceritanya.
Sementara menurut keterangan Ragil, kala nongkrong dinihari itu, dia tengah asyik bermain ponsel. Namun tiba-tiba datang dua orang tak dikenal menghampiri mereka. Tanpa maksud yang jelas, salah satunya menodongkan pisau. Dalam peristiwa itu, hanya Ragil yang kena. Sementara Adi tidak mengalami luka apa-apa.
“Posisi duduk saya saat itu, saya mengangkat kaki kiri di atas kursi. Ketika ditikam, kena paha kiri saya, dan saya tidak bisa menangkis serangan karena sangat kaget. Saya benar-benar tidak tahu mengapa mereka datang dan langsung menikam begitu saja,” katanya. Akibat penusukan tersebut, Ragil harus dilarikan ke IGD RSUP Sanglah, Denpasar, untuk menerima perawatan intensif. Karena luka tusuk yang cukup parah, Ragil harus menjalani operasi pada paha kirinya.
Sementara pelaku setelah menikam, berhasil menggondol telepon seluler teman korban, Adi. Informasinya, kejadian ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan pelaku sudah diamankan. Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib agar diproses seadil-adilnya. *ind
Komentar