nusabali

Disdikpora Larang Konvoi dan Coret Seragam

  • www.nusabali.com-disdikpora-larang-konvoi-dan-coret-seragam

Hasil UN tidak lagi menentukan kelulusan, karenanya aksi konvoi dan coret-coret baju seragam tidak dilakukan oleh siswa setelah pengumuman.

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung melarang siswa melakukan konvoi atau corat-coret baju seragam pada saat merayakan kelulusan. Pihak sekolah juga diminta ikut memantau anak didiknya masing-masing mengantisipasi aksi luapan kegimbaraan siswa. Pengumuman Ujian Nasional (UN) SMA/SMK sederajat dijadwalkan pada Jumat (15/4) ini.

“Kami mengimbau anak-anak itu tidak melakukan konvoi dengan sepeda motor atau corat-coret baju seragam. Itu perilaku yang kurang baik,” tegas Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Selasa (12/5).

Dikatakan, daripada melakukan aksi tidak simpatik seperti corat-coret baju seragam, lebih baik baju yang masih bagus diberikan kepada yang membutuhkan. Atau daripada melakukan konvoi di jalan-jalan siswa diminta mengikuti persembahyangan di sekolah sebelum pengumuman. “Yang patut dicontoh itu kan bila seragam anak-anak yang lulus itu diberikan kepada adik-adik kelasnya. Atau siapapun yang membutuhkan. Saya rasa baju mereka masih bagus dan layak diberikan kepada orang lain,” ucapnya.

Mengantisipasi konvoi pelajar dan coret-coret baju seragam, sekolah di Badung sebetulnya sudah menerapkan pola yang bagus. Yakni ada pengumuman kelulusan dilakukan melalui internet atau dengan cara meminta pelajar datang ke sekolah dengan mengenakan baju adat. Dan strategi demikian cukup sukses, walaupun memang ada saja siswa yang tetap nekat dengan melakukan konvoi seusai keluar dari lingkungan sekolah.

“Dengan pengumuman kelulusan melalui internet itu memang dapat meminimalkan siswa melakukan konvoi di jalan-jalan. Tapi memang kami akui anak-anak itu kan inginnya ada perpisahan, sehingga walaupun mengakses dari internet tetap ada juga yang datang ke sekolah berkumpul lalu konvoi,” aku Astika. Tapi ia berharap karena tahun ini hasil UN tidak lagi menentukan kelulusan siswa, aksi konvoi dan semacamnya itu tidak dilakukan lagi oleh siswa.

Bagaimana Disdikpora mengantisipasi hal tersebut? Astika mengembalikan kepada pola pengawasan dari masing-masing sekolah. Karena menurut dia sekolah sudah tahu apa yang harus dilakukan. “Masalah itu biar sekolah yang nanti ikut memantau siswanya.”
Tetapi pihaknya menegaskan tetap melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengantisipasi aksi konvoi siswa di jalan-jalan. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Komentar