nusabali

Kadis LHK Badung Ngantor di Kedonganan

  • www.nusabali.com-kadis-lhk-badung-ngantor-di-kedonganan

Mulai Rabu (27/12) hari ini, Kadis LHK Badung I Putu Eka Merthawan berkantor di Kedonganan, untuk mempermudah koordinasi penanganan sampah kiriman.

Sampah Kiriman di Pantai Terus Berdatangan


MANGUPURA, NusaBali
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan mulai hari ini, Rabu (27/12), ngantor di Kedonganan, Kecamatan Kuta. Merthawan memilih ngantor di Kedonganan untuk mempermudah pengawasan terhadap personel LHK yang tengah bertarung melawan sampah kiriman.

Dikonfirmasi, Selasa (26/12), Merthawan mengaku dirinya bakal ngantor di Kedonganan sampai status darurat sampah kirman berakhir. Saat ini jumlah sampah kiriman terbanyak terjadi di Kedonganan. Status darurat sampah ini belum bisa dipastikan kapan berakhir.

Dirinya memilih ngantor di dekat titik sampah kiriman untuk memberikan support kepada tim lapangan. Selain itu untuk mempermudah pengawasan dan memotivasi setiap personel menghadapi sampah yang melimpah ruah.

“Kondisi terparah saat ini terjadi di Kedonganan. Tepatnya di selatan Pelabuhan/Dermaga Batu Nunggul. Saya melihat personel saya mulai kewalahan dalam menghadapi sampah. Karenanya saya hadir di sana untuk memberikan tambahan ‘energi’. Jumlah sampah hari ini (Selasa kemarin) tercatat sebanyak 100 ton,” tuturnya.

Menurutnya jika ini tak segera ditangani maka akan menimbulkan citra buruk. Apalagi mendekati tahun baru. Harapan agar pada saat pergantian tahun nanti kondisi sampah sudah diatasi secara optimal, meskipun tidak bersih sempurna.

“Saya tak mencari sensasi. Saya tahu keadaan tim saya di lapangan. Hingga kini cuaca agak ekstrem. Selain itu loader juga rusak, artinya tenaga manual harus optimal. Kondisi seperti ini sangat tak menguntungkan. Di tengah sampah yang begitu banyak, alat rusak. Kami punya tanggung jawab moral terhadap citra Badung di mata dunia. Saya akan ngantor di sana (Kedonganan) sepanjang masih status darurat. Kami kendalikan semua kegiatan LHK dari sana,” tandasnya.

Menurutnya, ‘kantornya’ nanti adalah salah satu kafe di Kedonganan. Dipilih di Kedonganan karena saat ini penumpukan sampah terbanyak ada di Kedonganan. Dia menegaskan memilih berkantor di Kedonganan bukan untuk enak-enak duduk di kafe, tetapi untuk lebih dekat dengan lokasi sasaran kerja.

Diakuinya, DLHK Badung akan melakukan kerja bakti bersama pada Jumat mendatang. Kerja bakti itu nanti melibatkan 32 OPD. Pembagiannya, 3 OPD satu lokasi pantai. Kerja bakti itu nanti digelar di seluruh pantai yang terdampak sampah kiriman di Badung.

“Itu sudah seizin pimpinan. Pelaksanaannya kami menunggu format lapangan. Karena itu kan koordinasi dari pihak kepegawaian dan juga dari pak Sekda. Karena kami tak berhak untuk memerintahkan orang lain. Tetapi kami mohon karena situasi saat ini. Saya tekankan lagi saya tak sedang mencari sensasi atau popularitas tetapi ini demi citra kita. Karena saya melihat jumlah kinjungan wisatawan sudah meningkat,” tukas Merthawan. *p

Komentar